Tribun Lampung Tengah
Warga Dengar Suara Ledakan, Dua Toko di Lampung Tengah Ludes Dilalap Api
Kebakaran meludeskan dua bangunan toko di Pasar Kampung Sukaneraga, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, Kamis (16/7/2020) malam.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANGUN REJO - Kebakaran meludeskan dua bangunan toko di Pasar Kampung Sukaneraga, Kecamatan Bangun Rejo, Lampung Tengah, Kamis (16/7/2020) malam.
Api baru dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Keterangan warga di lokasi, kebakaran diduga karena korsleting listrik di salah satu toko sparepart sepeda motor.
Menurut warga, ada percikan api yang mengakibatkan bangunan yang berisi sparepart sepeda motor cepat terbakar.
"Menurut keterangan warga lainnya juga, api berasal dari salah satu bangunan toko, sehingga cepat membakar bahan-bahan yang ada di dalam toko," kata Rian, warga setempat, Jumat (17/7/2020).
• Rumah Pedagang Pakaian Terbakar, Polisi Sebut Pemicunya Korsleting Listrik
• Ditinggal Pergi, Rumah Tukang Sol di Pringsewu Terbakar, Saksi Mata Dengar Suara Ledakan
• Bacok Warganya, Oknum Kades di Lampung Utara Diamankan Polisi
• Video Tak Senonohnya Diunggah Kekasih, CA: Saya Gak Bisa Maafkan Dia
Ia mengatakan, api melalap dua bangunan dan berkobar lebih kurang satu jam dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
"Api lebih kurang satu jam melahap dua bangunan toko. Kondisi dua bangunan tersebut ludes terbakar semua barang yang ada di dalamnya," jelasnya.
Akibat terbakarnya sparepart sepeda motor di dalam toko, sejumlah saksi mata mengaku mendengar adanya ledakan bahan cat dari dalam bangunan yang terbakar.
"Ada ledakan-ledakan kecil saat kebakaran. Kemungkinan itu bersumber dari kaleng cat semprot yang terbakar," kata Mulyadi, warga lainnya.
Warga menerangkan, api berkobar cepat karena sejumlah bahan bakar seperti oli, minyak dan lainnya di dalam toko sparepart motor yang terbakar, sehingga sulit dipadamkan.
Menurut warga, satu unit damkar baru datang sekitar 45 menit setelah api berkobar dan membakar dua bangunan toko.
"Warga yang melihat api, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, tapi gak cukup buat memadamkan api yang berkobar cepat. Damkar baru datang lebih kurang 45 menit setelah kebakaran," ujar Agus, warga lainnya.
Wartoyo, pemilik toko sparepart, baru mengetahui kebakaran setelah diberi tahu warga bahwa telah terjadi kebakaran di toko miliknya.
TONTON JUGA:
Ia mengaku rugi ratusan juta rupiah akibat musibah itu. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)