Berita Nasional
Editor Metro TV Diduga Dibunuh di Tempat Lain
Sejauh ini polisi telah mengumpulkan dugaan motif penyebab tewasnya Yodi Prabowo.
“Jam 2 itu lewat satu orang. Orangnya kurus. Saya tegur dari mana dia. Dia cuma jawab dari atas,” ujar Syahrul.
Lebih lanjut, Syahrul menuturkan, melihat laki-laki berkacamata berkemeja berwarna putih dan bercelana bahan berwarna coklat berjalan kaki dari arah Danau Cavalio.
Dari warung miliknya, ia melihat laki-laki tersebut berjalan kaki di tengah Jalan Inspeksi Ulujami sambil memegang telepon genggam dengan tangan kirinya.
Syahrul menegaskan, laki-laki kedua terlihat berjaket dengan memakai kupluk berwarna hijau.
“(Perawakannya) agak gemukan dikit. Kayak petinju, mukanya enggak kelihatan,” terang Syahrul.
Syahrul menuturkan kecurigaannya ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki lewat Jalan Inspeksi Ulujami. Pasalnya, Jalan Inspeksi Ulujami belakangan sepi dari pejalan kaki, terlebih pada malam hari.
“Saya curiganya itu maling. Saya bukan apa, ya terus terang aja itu orang nggak kenal. Yang saya curiga itu yang kacamata,” imbuh Syahrul.
Lapor ke polisi
Atas kecurigaannya itu, Elvin dan Syahrul melaporkan ke polisi dan berstatus sebagai saksi.
Syahrul mulanya tak mengetahui adanya penemuan motor maupun mayat Yodi dari Rabu hingga mayar Yodi ditemukan.
Syahrul mengira kedua pria itu merupakan sindikat pencuri yang mengincar sepeda motor warga dan tak terkait kasus tewasnya Yodi.
Hingga kemudian, Syahrul mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).
Lalu, ia mengingat pada Rabu (8/7), ada temuan sepeda motor.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.
Ia memberikan keterangan terkait dua laki-laki tersebut karena ingin membantu polisi mengungkap kasus karena ia punya kecurigaan yang kuat kepada dua laki-laki tersebut.
