Kasus Kematian Yodi Prabowo, Polisi Lakukan Pemeriksaan Ulang dan Tambahan Terhadap Rekan Almarhum

Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam. Tak jauh dari temuan jenasah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pe

Editor: Romi Rinando
kolase  
Di sepanjang jalan di mana Editor Metro TV Yodi Prabowo pulang sebelum ia terbunuh ternyata tersebar banyak kamera CCTV.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya diduga kuat telah mengantongi nama atau orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, untuk memastikan hal itu pihaknya kembali melakukan cek TKP ke lapangan, setelah menggelar analisa dan evaluasi penyelidikan kasus ini.

"Juga setelah memeriksa 4 saksi tambahan. Sehingga total saksi dalam kasus ini menjadi 34 orang," katanya.

"Seperti yang telah disampaikan bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui pelaku pembunuhan atau dia berasumsi, kita akan melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan," kata Yusri.

Selain itu katanya ada beberapa saksi lainnya juga, yang akan dilakukan pemeriksaan ulang.

"Rencananya besok atau kita lakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa saksi ini. Setelah itu kita akan lakukan anev kembali dan kalau perlu kita gelar juga. Kita tunggu saja hasil petunjuk yang didapat dari para penyidik di lapangan," ujar Yusri.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). Karyawan Metro TV Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Pinggir Tol, Misteri Motor Tanpa Pemilik Terungkap.
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). Karyawan Metro TV Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Pinggir Tol, Misteri Motor Tanpa Pemilik Terungkap. (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

 

Misteri Kematian Editor Metro TV, Suci Kekasih Yodi Prabowo Sebut Ada Rekan Sekantor Menyukai Yodi

Polisi Lacak Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV dari Barang-barang Bawaan Yodi Prabowo

Polisi Temukan Barang Bukti Baru di TKP Penemuan Mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo

Yusri memastikan bahwa Senin hari ini penyidik kembali melakukan pengecekan di lapangan setelah melakukan analisa dan evaluasi.

"Setelah anev kita melaksanakan pengecekan kembali ke TKP sesuai dengan apa keterangan para saksi yang ada. Kita lihat lagi apa yang sebenarnya ada di lapangan seperti apa. Apa ada kemungkinan petunjuk lain, masih ada atau nggak. Makanya penyidik datang ke sana," kata Yusri.

Sebelumnya Yusri menjelaskan jumlah saksi yang diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, sampai Senin (20/7/2020) sore kembali bertambah.

Ada 4 saksi tambahan yang rampung diperiksa penyidik, Senin sore.

Ini berarti sampai Senin (20/7/2020) sore kata dia totalnya sudah ada 34 saksi yang diperiksa penyidik terkait kasus ini.

"Sampai dengan Senin sore tadi kita memeriksa 4 saksi lagi. Jadi total yang sudah diperiksa ada 34 saksi ya, karena sebelumnya saya sebut ada 30 saksi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/7/2020).

Seperti diketahui jenasah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.

Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam. Tak jauh dari temuan jenasah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku dalam menghabiai korban.

"Jadi sampai Senin sore ini, totalnya sudah 34 saksi yang kita periksa dalam kasus ini," kata Yusri.

Yusri menjelasakan, pihaknya juga telah melaksanakan analisa dan evaluasi (anev) di Ditreskrimum Polda Metro bersama Polres Jakarta Selatan.

"Ini untuk mengevaluasi langkah apa lagi yang mesti diambil dan mesti mengumpulkan bukti apa lagi, sesuai dengan keterangan saksi-saksi yang telah kita terima keterangannya," kata Yusri.

Selain itu kata Yusri pihaknya kemudian mengecek ke TKP langsung, berdasarkan keterangan apa yang diberikan oleh keterangan ke 34 saksi.

"Ini agar kita mencari kemungkinan petunjuk lain, apakah masih ada dari petunjuk lain itu yang masih bisa kita dalami," kata Yusri.

Menurutnya dari 34 saksi yang sudah diperiksa, ada beberapa saksi diantaranya yang kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan tambahan kembali.

Yusri menjelaskan tak menutup kemungkinan jumlah saksi ini akan bertambah, tergantung hasil penyelidkan dan pendalaman tim khusus yang dibentuk untuk mengungkap kasus ini.

"Ke 34 saksi yang kami periksa ini, mulai dari saksi temuan jenasah di TKP, orang-orang terdekat korban, rekan kantor korban, keluarga korban serta orang yang terakhir bersama korban," katanya.

Semua keterangan saksi katanya dianalisa dan dikroscek ke lapangan.

"Selain itu kami juga masih mendalami rekaman dua CCTV di sekitar lokasi temuan jenasah, yang kemarin kami sita dengan dibawa ke labfor. Di sana sedang coba diperjelas gambarnya, karena kemarin saat diamankan buram," kata Yusri.

Selain itu menurut Yusri, untuk pisau dapur yang ditemukan di lokasi kejadian, pihaknya masih memeriksa sidik jari yang ada pada pisau.

"Dari sana diharapkan diketahui siapa pemegang pisau terakhiir, sebelum akhirnya berada di dekat jenasah korban," kata Yusri.

Ia menjelaskan untuk Handphone korban yàng ada di TKP juga sudah dibawa ke Labfor untuk isi dan jejaknya, yang bisa saja ada sesuatu hal yang diduga berhubungan dengan kematian korban.

Sebelumnya tambah Yusri, beberapa petunjuk awal didapat penyidik, setelah pihaknya menurunkan anjing pelacak untuk melacak jejak pelaku pembunuhan. Anjijng pelacak diturunkan di lokasi temuan jenasah.

"Kami minta bantuan K9 sebanyak dua ekor anjing untuk mengendus baju, kemudian pisau dapur, dan barang pribadi korban yang ada di TKP, juga mencari bukti lain,” kata Yusri.

Dari sana, anjing K9 berhenti di sebuah warung, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi di Jalan Ulujami Raya. Karenanya kata Yusri, pelaku diduga sempat mampir di warung tersebut.

"Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusukan senjata tajam di leher dan dadanya," kata dia.

Tusukan senjata tajam itulah kata Yusri yang menyebabkan tewasnya korban.

"Tusukan di leher mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban. Termasuk yang di dada, menembus tulang iga dan paru-paru," kata Yusri.

Menurutnya hasil autopsi juga menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum penemuan jenasah.

Terkait motif, Yusri mengatakan bukanlah perampokan atau ekonomi, karena barang-barang korban utuh saat jenasah ditemukan termasuk sepeda motor korban. "Motif akan diketahui setelah pelakunya kita tangkap," katanya. 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polda Metro Kantongi Nama Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo,

Sumber: Warta Kota
Tags
Bareskrim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved