Tribun Bandar Lampung

Kisah Pilu Korban Kebakaran di Jalan Tamin, Hanya Tersisa Puing Harta Benda Ludes Dilalap Api

Tidak hanya dinding dan atap, setiap harta benda yang ada di dalam rumah-rumah itu juga habis terbakar.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Soma
Keluarga korban di antara puing sisa kebakaran. Kisah Pilu Korban Kebakaran di Jalan Tamin, Hanya Tersisa Puing Harta Benda Ludes Dilalap Api 

"Habis tiga rumah. Karena tiga rumah kami satu atap dan dalam jaringan plafon yang sama. Jadinya api merambat," tambahnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis (23/7/2020), rumah korban kebakaran telah terpasang garis polisi.

BPBD Bandar Lampung mengerahkan delapan unit damkar untuk menjinakkan api di Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (22/7/2020) malam.
BPBD Bandar Lampung mengerahkan delapan unit damkar untuk menjinakkan api di Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (22/7/2020) malam. (Dok BPBD Bandar Lampung)

Kerahkan 8 Damkar

Kebakaran hebat terjadi di Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (22/7/2020) malam.

Sedikitnya tiga unit rumah hangus dilalap si jago merah.

Berdasarkan keterangan Sekretaris BPBD Bandar Lampung M Rizki, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.40 WIB.

"(Api) Melalap tiga rumah, yakni milik Bapak Samuji, Bapak Ngataji, dan Bapak Lisma," ujar Rizki.

Rizki mengatakan, BPBD Bandar Lampung mengerahkan delapan armada pemadam kebakaran dan 36 personel untuk menjinakkan api.

"Ada Unit Banteng 010 dan 011 Mako Tendean, 2 unit suplai Mako Tendean, 1 unit suplai Dinas Sosial, 1 unit suplai Telukbetung Utara, 1 unit Karba Kecamatan Tanjungkarang Timur, dan 1 Karba Kemiling," sebutnya.

Kerugian Rp 550 Juta

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Namun, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 550 juta.

"Pertama rumah Bapak Samuji diperkirakan kerugian senilai Rp 150 juta," ujarnya.

Sedangkan Ngataji dan Lisma diperkirakan mengalami kerugian sama, yakni sekitar Rp 200 juta.

Ketiga rumah tersebut dihuni oleh sembilan jiwa.

"Rumah pertama 3 jiwa, rumah kedua 4 jiwa, dan rumah selanjutnya 2 jiwa," jelasnya.

Namun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

"Penyebab kebakaran sejauh ini masih dalam tahap lidik pol (penyelidikan polisi)," ujar Rizki. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved