Tribun Bandar Lampung
Kisah Pilu Korban Kebakaran di Jalan Tamin, Hanya Tersisa Puing Harta Benda Ludes Dilalap Api
Tidak hanya dinding dan atap, setiap harta benda yang ada di dalam rumah-rumah itu juga habis terbakar.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Untuk sementara, dirinya dan dua tetangganya menginap di rumah kerabatnya masing-masing.
"Untungnya di dekat sini, ada kerabat yang juga tinggal," kata dia.
Sementara Ngataji mengatakan tidak tega saat melihat putrinya menangis.
"Putri saya masih kecil, usia anak TK. Saya melihatnya menangis tidak tega," ucapnya.
Menurutnya, keselamatan putrinya saat itu lebih diprioritaskan ketimbang harta yang terbakar.
"Gimana ga tega, usianya masih kecil. Kala kebakaran terjadi, saya lebih prioritaskan keselamatan anak saya ketimbang harta yang ada," kata dia.
Menurut BPBD Bandar Lampung, kerugian dari terbakarnya ketiga rumah itu setidaknya senilai Rp 550 juta.
"Pertama rumah Bapak Samuji perkiraan kerugian senilai Rp 150 juta. Lalu untuk rumah Bapak Ngataji dan Bapak Lisma diperkirakan memiliki kerugian sebesar yang sama yakni Rp 200 juta," ujar Sekretaris BPBD Bandar Lampung M Rizki.
Diduga akibat Korsleting
Kebakaran tiga rumah di Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Rabu (22/7/2020) malam, diduga akibat korsleting listrik.
"Karena korslet listrik rumahnya Bapak Samuji," ujar Lisma, warga yang rumahnya ikut terbakar, Kamis (23/7/2020).
Namun, kata dia, belum diketahui sumber korsleting.
"Api tiba-tiba besar. Jadi tidak tahu apa sumbernya," jelasnya.
"Kami belum dapat penjelasan dari pihak kepolisian," sambungnya.
Ia mengatakan, api dipadamkan sekitar pukul 21.30 WIB.