Tribun Bandar Lampung

Ada 868 Kasus DBD di Bandar Lampung, Begini Kata IDI

Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, DBD menyerang sistem kekebalan tubuh.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung angkat bicara soal tingginya angka kasus demam berdarah dengue (DBD).

Sepanjang 2020, tercatat ada 868 kasus DBD di Bandar Lampung.

Ketua IDI Bandar Lampung dr Aditya M Biomed mengatakan, DBD menyerang sistem kekebalan tubuh.

Menurut dia, upaya pencegahan DBD yang paling utama adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Karena DBD ini sifatnya menyerang sistem kekebalan tubuh," ujar Aditya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (31/7/2020).

TONTON JUGA:

Lebih lanjut, ia menekankan agar masyarakat melakukan langkah 3M Plus, yakni mengubur, menguras dan menutup.

Karena DBD menyerang kekebalan tubuh, terus Aditya, anak-anak dan orang tua tergolong paling riskan bila telah terjangkit.

"Anak dan orang tua adalah kategori yang bisa dikatakan berbahaya bila sudah atau akan terjangkit DBD. Itu karena sistem imun yang belum dan sudah tidak maksimal," jelasnya.

Hati-hati Terkena DBD di Musim Kemarau Basah, Kenali Gejala dan Cara Mencegah DBD

868 Kasus DBD di Bandar Lampung Sejak Januari 2020

Cerita dr Amelica Edukasi Pasien Pakai Aplikasi TikTok

Satpam PTPN VII Gagalkan Pencurian 740 Kg Getah Karet

"Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan usia fit juga terjangkit. Semua kemungkinan bisa terjadi," sambungnya.

Selain menyerang kekebalan tubuh, kata Aditya, DBD bisa menyebabkan sakit berat yang berpotensi menyebabkan komplikasi pada penderitanya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved