Perilaku Seks Menyimpang di Balam

Diteriaki Korban, Pelaku Eksibisionis di Bandar Lampung Langsung Kabur dengan Wajah Datar

Salah seorang korban, Renny mengatakan, saat tepergok, pelaku eksibisionis masih melakukan kegiatan menyimpangnya yakni masturbasi di atas motor.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tangkap Layar Rekaman CCTV
Rekaman foto pelaku yang tertangkap kamera CCTV warga. Diteriaki Korban, Pelaku Eksibisionis di Bandar Lampung Langsung Kabur dengan Wajah Datar. 

Polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang siswi SMA, yang dilaporkan hilang sejak dua bulan silam.

Siswi SMA bernama Astrid Aprilia (15) itu, diduga diculik dan dibunuh oleh Yo, seorang sopir angkot langganannya.

Yo diduga mempunyai perilaku seks menyimpang.

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Berikut, fakta-faktanya sebagaimana dilansir Kompas.com:

 1. Diduga idap kelainan seksual

WhatsApp.
WhatsApp. (WHATSAPP)
Sopir angkot langganan yang membunuh Astrid, Yo diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

Polisi mendeteksi hal itu dari panggilan telepon video call aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel Astrid.

"Pelaku ini sering melakukan video call dengan nomor-nomor cewek yang didapatkan dari grup sekolah yang ada di HP milik korban dengan memperlihatkan alat kemaluannya," kata Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma.

Melalui ponsel Asrid, Yo menelepon teman-teman Astrid dan menunjukkan kemaluannya pada mereka.

Seorang paman Astrid Hendri mengaku mendapat telepon dari nomor Astrid.

"Ada beberapa kali panggilan video call dari nomor korban dan saat diangkat ada orang yang menampakan alat kemaluannya, kemudian kami melakukan pelacakan dan kemudian berhasil ditangkap polisi," katanya.

2. Ditemukan tengkorak, keluarga tak yakin

 Tengkorak dan tulang kaki diduga Astrid ditemukan di Jembatan Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu pada Selasa (21/1/2020).
Polisi menemukan tengkorak itu dari pengakuan pelaku, Yo.

Yo mengaku telah menculik, membunuh dan membuang jasad pelajar SMA tersebut.

Namun, nenek Astrid Aprilia, Nurhayati (65) mengaku tak yakin tengkorak tersebut adalah Astrid.

Alasannya, rambut pada tengkorak sudah lapuk. Selain itu, banyak gigi tengkorak yang sudah rontok seperti sudah lama meninggal.

Sedangkan menurut keluarga, Astrid baru menghilang dua bulan lalu.

"Nenek belum yakin, kalau sudah ada aslinya nenek baru yakin, mudah-mudahan bukan Astrid," katanya.

3. Diculik dan dibunuh

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, sebelum dibunuh, Yo sempat menculik Astrid.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," ungkapnya.

Yo pun sempat meminta uang tebusan sebanyak Rp 100 juta pada keluarga Astrid.

Namun ia malah membunuh Astrid di rumahnya.

 "Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," ujar dia.

4. Telusuri jejaring sosial

Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24 persen.
Ilustrasi. (BBC)
Penangkapan Yo bermula dari penelusuran jejaring sosial Astrid oleh pihak kepolisian.

Setelah menghilang, jejaring sosial Astrid diketahui masih aktif.

Dari penelusuran itu, polisi kemudian meringkus Yo. Saat ditangkap, Yo mengaku telah menculik dan membunuh Astrid.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kami dalami," kata Kapolres.

Artikel ini telah tayang palembang.tribunnews.com

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved