Bocah Digigit Anjing di Natar

Biaya Pengobatan Bocah 11 Tahun yang Digigit Anjing Penjaga, Ditanggung oleh Pihak Pabrik

Orangtua korban menyebut, semua biaya pengobatan termasuk operasi anaknya yang digigit anjing penjaga pabrik, ditanggung pihak pabrik.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Didampingi sang nenek, Andi Saputra, seorang bocah berusia 11 tahun asal Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan, terbaring lemah di ruang bedah anak RSUDAM, Bandar Lampung, Selasa (4/8/2020). Andi mengalami luka parah akibat digigit anjing penjaga pabrik di Natar. Biaya Pengobatan Bocah 11 Tahun yang Digigit Anjing Penjaga, Ditanggung oleh Pihak Pabrik. 

"Sebelum masuk warga minta pihak pabrik supaya anjingnya dirantai dulu, kalau gak begitu kita gak berani masuk," ujar Rohimin, Selasa (4/8/2020).

Rohimin tak mengetahui persis posisi anaknya saat ditemukan warga.

Pasalnya, Rohimin diminta warga untuk menunggu di luar gerbang pabrik.

Namun, kata Rohimin, warga melihat kondisi anak pertama dari dua saudara itu terduduk lemas di salah satu sudut pabrik sambil menahan sakit.

"Setelah dibawa keluar oleh warga, langsung saya gendong. Luka-luka semua badan, kaki, tangan, kepala," jelasnya.

Kondisi Mengenaskan

Andi Saputra, korban dikeroyok anjing penjaga pabrik ditemukan warga di sekitar areal pabrik dalam kondisi mengenaskan, Senin (3/8/2020) pukul 20.30 WIB.

Andi Saputra, seorang bocah berusia 11 tahun asal Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan dikeroyok anjing penjaga pabrik tak jauh dari rumahnya, Senin (3/8/2020), hingga mengakibatkan korban mengalami luka parah bekas gigitan dan cakaran anjing di sekujur tubuh. Saat ini, Andi menjalani perawatan intensif di RSUDAM, Bandar Lampung.

Sebelum ditemukan, orangtua Andi menduga putranya hilang, lantaran sejak sore hari tak pulang ke rumah.

Keluarga korban dan warga sekitar berhasil menemukan keberadaan korban, setelah hampir 3 jam dilakukan pencarian.

"Sampai Maghrib anak saya belum pulang, karena dari sore pamitnya main layangan di dekat rumah," ujar Rohimin, ayah korban, Selasa (4/8/2020).

Pencarian membuahkan hasil, setelah berkeliling sekitar tempat korban bermain layangan.

Berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya, warga menemukan Andi tergeletak sambil merintih kesakitan di dalam areal pabrik.

"Yang nemuinnya warga, saya gak boleh masuk mungkin takut saya syok. Begitu dibawa keluar saya gendong anak saya pulang," jelasnya.

Setelah diselamatkan, warga berinisiatif membawa korban ke rumah sakit.

Pada malam itu juga korban dirujuk ke rumah sakit.

Kejar Layangan Putus

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved