Harga Singkong Anjlok di Lamteng
VIDEO Petani Singkong di Lamteng Menjerit, Harga Anjlok hingga Rp 950 per Kg
Para petani singkong di sejumlah kecamatan di Lampung Tengah kembali menjerit.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ahmad Subarkah memang merupakan mahasiswa cerdas.
Ia salah satu mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi.
Karena itu, seluruh biaya kuliahnya ditanggung oleh negara. Ia juga tinggal di asrama kampus.
Meski begitu, ia tidak ingin hanya menggantungkan hidup dari beasiswa.
Untuk kebutuhan pribadi dan hidupnya selama tinggal di Bandar Lampung, ia memilih bekerja sambil kuliah.
Ahmad mengajar di SD IT Insan Taqwa di Yayasan Taqwa Natar Lampung Selatan.
Ia berprinsip tak ingin menyusahkan kedua orangtuanya.
Sebisa mungkin, Ahmad akan berusaha sendiri. Kedua orangtua Ahmad, Katimin dan Suyem, merupakan petani singkong dan padi di Lampung Tengah.
"Sebagai petani, hidup kami serba terbatas. Jadi saya harus berjuang," ceritanya lulusan dari program studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Ahmad menceritakan, selain membagi waktu kuliah dengan mengajar, ia juga harus selalu sigap saat di asrama.
Sebab, ia mendapat kepercayaan menjadi koordinator asrama.
Ia mengaku tidak mudah membagi waktu untuk itu semua.
"Jadi siang itu kuliah lalu mengajar. Kalau malam, jadi santri sekaligus koordinator asrama," ceritanya di sela-sela acara wisuda, kemarin.
Sebagai peraih beasiswa Bidikmisi, Ahmad mengaku, harus terus mempertahankan prestasinya dari semester ke semester.
Sebab, jika IPK turun, maka beasiswa bisa diputus.