Badak Lampung FC
Pengamat Sepak Bola Lampung Tanggapi Positif Badak Lampung Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2
Menanggapi hal ini Adolf Ayatullah Indrajaya selaku pengamat sepakbola di Lampung mengatakan hal tersebut sangat bagus.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badak Lampung FC mengajukan diri sebagai tuan rumah untuk keberlanjutan Liga 2 Indonesia pada Oktober 2020 mendatang.
Menanggapi hal ini Adolf Ayatullah Indrajaya selaku pengamat sepakbola di Lampung mengatakan hal tersebut sangat bagus.
Dirinya selaku pecinta sepak bola setuju jika Badak Lampung FC menjadi salah satu sebagai tuan rumah zona dua, karena informasi terakhir penyelenggaraan liga di zonasikan.
"Kemudian kemarin dengan keputusan dari terakhir PSSI itu bahwa zona itu di Pulau Jawa, tapi kan kalo Lampung ini kan agak-agak Jawa Utara lah itu yang pertama," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (6/8/2020).
Lanjutnya yang kedua kapasitas dan kualitas dari stadion Sumpah Pemuda Way Halim Bandar Lampung itu sangatlah representatif.
TONTON JUGA:
Kemudian yang berikutnya adalah menilik dari animo masyarakat, walaupun pada saat ini masih berpijak jika pertandingan tanpa penonton.
• Badak Lampung Usul Jadi Tuan Rumah, Liga 2 Indonesia Diprediksi Digelar Oktober 2020
• Jika Badak Lampung FC Jadi Tuan Rumah Liga 2, Balafans Minta Harga Tiket Jangan Mahal
• Regulasi dan Jadwal Liga 2 Masih Belum Jelas, Manager Badak Lampung FC: Mohon Bersabar
• Cerita Kapten Badak Lampung FC Saepulloh Maulana Nyambi Dagang Hewan Kurban
"Tapi kan tetap kalau misalnya putaran liga 2 itu di putar di Bandar Lampung atau Way Halim, hal itu bisa menjaga animo masyarakat yang musim kemarin merespon Badak Lampung walaupun di Liga 1 sudah tidak lagi. Kalo kesini setidaknya dapat membantu kebanggaanya," tambahnya.
Sementara untuk hal-hal lain yang harus disiapkan dari managemen Badak Lampung FC ia mengatakan terkait syarat untuk menjadi tuan rumah seperti stadion yang terstandar selain stadion Sumpah Pemuda, memang tidak ada.
"Tetapi kan kita punya juga stadion Raden Intan di Lampung Selatan, stadion Pahoman di Pahoman, kalau di Lampung Barat cukup jauh. Paling tidak kita punya di Kalianda Lampung Selatan, jadi kalau hanya dalam tanda kutip cadangan stadion rasanya walaupun mungkin tidak memenuhi persyaratan, tapi kan itu bukan persyaratan utama syarat utamanya stadion untuk pertandingan, " jelasnya.
"Sementara untuk stadion cadangan itu kan kalo finalnya ada pertandingan, misalnya ada satu klub pertandingan dia di usir pindah ke Selatan tapi kayaknya kalau melihat format liga nggak ada, apalagi yang mau di usir. Artinya kalau kesiapan soal itu rasanya bisa lah gitu," sambungnya.
Kemudian masih kata Adolf dirinya selaku masyarakat pecinta sepak bola Lampung berharap jika bermain disini animonya menjadi ramai.
"Saya yakin, kemarin juga sempet ngobrol sama ketua Asprov PSSI Provinsi Lampung beliau bilang Asprov akan support, dan yang kira-kira Asprov bisa bantu akan di komunikasikan," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma).