Ikan Langka Arapaima Seberat 70 Kilogram Mati dalam Kondisi Bertelur Akibat Sampah

Fakta miris akibat sampah manusia ini membuat hewan-hewan tersiksa dan suatu saat bisa saja spesies hewan tertentu punah karena habitatnya sudah tak l

Editor: Romi Rinando
Facebook Thailand Fishing
Ikan Langka Arapaima Seberat 70 Kilogram Mati dalam Kondisi Bertelur Akibat Sampah Plastik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sampah plastik baik di daratan maupun lautan semakin menjadi sorotan dunia internasional karena dampak negatifnya bagi lingkungan maupun bahaya bagi kelangsungan kehidupan hewan.

Plastik MENJADI musuh masyarakat dunia di era modern ini.

Karena sampah plastik akan terus menumpuk selama ratusan tahun dan menjadi penyebab plastik menjadi produk yang sudah mulai mengancam lingkungan.

Sejumlah fauna juga banyak ditemukan mati akibat dari sampah plastik.

Beberapa di antaranya ada yang menelannya, terjerat sampah di tubuhnya, bahkan sampai mengancam keselamatan fauna tersebut.

S
Facebook Thailand Fishing
mati gara-gara plastik

VIDEO Viral Pesut Muncul ke Permukaan di Sungai Mahakam, Mamalia Langka dan Nyaris Punah

Populasi Pesut Mahakam Terancam Punah Akibat Alih Fungsi Habitat

Bangkai Lumba-lumba Terdampar di Pantai Mulang Sayang Tanggamus

Fakta miris akibat sampah manusia ini membuat hewan-hewan tersiksa dan suatu saat bisa saja spesies hewan tertentu punah karena habitatnya sudah tak lagi aman.

Seperti itulah hal yang dirasakan ikan Arapaima seberat 70 kilogram ini.

Ikan itu ditemukan mati terapung di salah satu kolam air tawar di Thailand dengan kondisi tubuhnya terlilit dengan karung plastik.

S
Facebook Thailand Fishing
mati dalam keadaan hamil

 Foto-foto kematian ikan Arapaima sempat diunggah oleh halaman Facebook Thailand Fishing pada Sabtu, (25/7/2020).

Dalam unggahannya mereka mengungkapkan bahwa ikan Arapaima itu sedang hamil dan telah ditemukan mati terapung pada 25 Juli.

Kematian Arapaima sebesar manusia ini diduga karena orang-orang yang ceroboh terus menerus membuang sampah plastik ke habitatnya.

Beberapa hari sebelum kematian ikan tersebut, pemiliknya sempat menemukan Arapaima sedang berenang dalam lilitan karung plastik yang membuat kematiannya semakin menyiksa.

"Apa yang mungkin mengorbankan nyawa laut, ikan, lumba-lumba, kura-kura, setiap hari terjadi hari ini di depan pintu kami," tulis laman Facebook Thailand-Fishing.

Diketahui, Arapaima yang diberi nama Ryan oleh pemiliknya selalu diberi makan setiap hari, ikan itu juga telah memasuki usia tujuh tahun dengan panjang 188 cm dan berat lebih dari 70 kilogram.

Setelah kematian ikan tersebut, pemiliknya pun merasa sangat bersedih atas kehilangan hewan peliharaannya.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved