Komplotan Curanmor Diringkus
3 Unit Motor yang Ada di Kamar Indekos Hasil Curanmor di Wilayah Bandar Lampung
Keterangan pelaku berinisial AW (25), sepeda motor yang ada di kamar indekos merupakan hasil Curanmor di wilayah Bandar Lampung.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,TERBANGGIBESAR - Ketiga pelaku pencurian sepeda motor yang digerebek di salah satu kamar indekos di Terbanggi Besar, mengakui jika tiga unit sepeda motor yang ada pada mereka adalah hasil curian.
Keterangan pelaku berinisial AW (25), sepeda motor yang ada di kamar indekos merupakan hasil Curanmor di wilayah Bandar Lampung.
"Itu sepeda motor hasil curian, di wilayah Tanjung Karang (Bandar Lampung). Kamu melakukan pencurian di sana beberapa waktu lalu (lupa tanggal kejadian)," katanya.
Modus para pelaku dalam melancarkan aksinya, dengan mengincar sepeda motor yang di parkiran.
Kemudian satu orang merusak dengan kunci leter T, dan lainnya mengawasi.
TONTON JUGA:
"Sudah dua kali (mencuri sepeda motor). Semuanya kami lakukan bersama. Setelah dapat motornya (hasil curian) kami bawa ke sini (Lampung Tengah)," jelasnya.
• BREAKING NEWS 3 Orang Komplotan Curanmor Digerebek Polisi di Salah Saru Rumah Indekos
• Modus Pelaku Jambret HP Siswa di Sukarame, Pepet Motor Korban yang Tengah Berhenti di Tepi Jalan
• BREAKING NEWS Wabup Way Kanan Edward Anthony Dikabarkan Terjangkit Covid-19, Begini Kata Adipati
• Hari Veteran Nasional, Ketua LVRI Lampung: Nilai Juang Kemerdekaan Mulai Pudar
Temukan 3 Motor
Saat dilakukan penggerbekan dan penangkapan ketiga pelaku curanmor di salah satu kamar indekost di Yukum Jaya, polisi temukan tiga unit sepeda motor tanpa surat-surat.
Kanit Reskrim Polsek Terbanggi Besar Iptu Anwar Halusi mewakili Kapolsek Terbanggi Besar Komisaris Polisi Sutana Yusuf menerangkan, tiga unit sepeda motor tersebut di parkirkan para pelaku di dalam kamar.
"Tiga unit sepeda motor itu ditaruh ketiga pelaku di dalam kamar. Jadi pada saat kami lakukan penggerbekan, di dalam kamar ada tiga unit motor. Dan pada saat diminta surat-suratnya, ternyata motor-motor tersebut menurut para pelaku merupakan hasil curian," terang Anwar Halusi.
Adapun tiga jenis sepeda motor yang diamankan yakni trail, metik, dan motor sport. Seluruh barang bukti motor tanpa dilengkapi nomor polisi.
"Tidak hanya sepeda motor. Saat dilakukan penggeledahan juga ditemukan kunci leter T, diduga kuat kunci leter T digunakan untuk melakukan aksi pencurian," bebernya.
Saat ini ketiga pelaku beserta barang bukti tiga unit sepeda motor diamankan ke Mapolsek Terbanggi Besar guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Digerebek
Tiga orang pelaku diamankan Tim Opsnal Polsek Terbanggi Besar di salah satu rumah indekost di kawasan Kelurahan Yukum Jaya.
Mereka adalah komplotan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor).
Kapolsek Terbanggi Besar Komisaris Polisi Sutana Yusuf mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, ketiga orang yang diamankan merupakan pelaku curanmor.
"Kami mendapat informasi, jika ada salah satu rumah indekost yang dijadikan tempat persembunyian para pelaku Curanmor. Dan laporan itu kami tindaklanjuti," kata Kompol Sutana Yusuf, Senin (10/8/2020).
Sutana melanjutkan, tim Opsnal kemudian melakukan pengintaian, dan akhirnya dilakukan penangkapan pada, Jumat (7/8/2020) lalu.
"Ketiganya yakni JI (28) warga Yukum Jaya, AW (25) warga Bandar Jaya Timur, dan RS (22) warga Bandar Jaya Timur," terang Kapolsek Terbanggi Besar.
Gagal Curi Motor karena Tepergok Pemilik, Maling di Lamteng Bawa Kabur 1 Ponsel
Kasus lain, peristiwa percobaan aksi pencurian di sore hari diketahui pemilik rumah terjadi di Lampung Tengah.
Pelaku yang semula hendak mencuri sepeda motor justru hanya mendapatkan satu unit ponsel.
Peristiwa percobaan curanmor tersebut terjadi di Kampung Candirejo, Kecamatan Way Pengubuan pada Selasa (4/8/2020).
Pelaku berinisial Sul (30) yang sudah masuk ke dalam rumah mengurungkan niatnya mencuri motor karena pemilik rumah, Paiman, memergokinya.
Alhasil, dari aksi pencurian yang dilakukan, pelaku hanya menggondol satu unit ponsel merek Aldo warna merah milik pekerja bangunan yang sedang memperbaiki rumah.
"Waktu saya ke dapur, ada orang itu di dalam dapur. Lalu saya tanya, mau apa kamu? Korban tidak menjawab apa-apa lalu bergegas keluar dapur melalui pintu belakang rumah," kata Paiman kepada penyidik Polsek Way Pengubuan, Minggu (9/8/2020).
Curiga dengan gerak-gerik pelaku, korban mengecek sepeda motor yang ada di bagian belakang rumah, dan ternyata posisinya sudah bergeser beberapa meter dari posisi awalnya.
"Motor saya lihat posisinya sudah bergeser. Kunci yang ditaruh di bagian dalam rumah di atas speaker, saya cek gak ada. Saya lihat sudah menggantung di kontak motor," jelasnya.
Kemudian korban beserta Sadikin pekerja bangunan di rumahnya langsung mengejar pelaku, karena Sadikin merasa ponsel miliknya hilang.
Congkel Pintu
Kasus lain, Masuki rumah korban dengan mendongkel pintu, seorang pemuda warga Kampung Gayau Sakti, Kecamatan Seputih Agung, nekat curi satu unit sepeda motor.
Modus pelaku berinisial WS (31) dengan mengintai rumah korban Angga (45) yang sepi.
Setelah dirasa aman, WS melaksanakan aksinya sekitar pukul 06.00 WIB.
Pengakuan pelaku WS kepada penyidik Polsek Terbanggi Besar, pintu rumah korban dibuka dengan cara didongkel menggunakan sebatang besi.
"Saya melihat suasana sepi, lalu saya masuk ke rumah (korban), dan di dalam bagian ruang tamu ada motor dan kuncinya masih menggantung di kontak motor," terang WS, Senin (3/8/2020).
Setelah mendapatkan motor korban, pelaku kemudian mendorong motor keluar rumah, dan menghidupi motor sekitar 10 meter dari rumah korban.
"Saya dorong dulu motornya, karena saya takut kalau langsung dinyalakan korban mendengar," bebernya.
Ditinggal Salat, Motor Beat Warga Gedong Tataan Raib di Parkiran Masjid
Ditinggal salat, satu unit sepeda motor Honda Beat warna biru putih raib di parkiran Masjid As-Salam, Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, motor dengan nomor polisi BE 4538 RP milik Iskandar (43), warga Gedong Tataan, Pesawaran, ini hilang, Selasa (28/7/2020) sekira pukul 18.10 WIB.
Saat itu korban singgah ke masjid untuk menunaikan ibadah salat Magrib.
Namun ia tak menyangka ketika hendak pulang motornya sudah tidak ada di tempat semula.
"Bapak saya biasanya kalau Magrib memang salat di masjid itu. Setelah markir motor di depan masjid, bapak saya masuk," ujar Dimas (19), anak korban, Rabu (29/7/2020).
Menurut Dimas, ayahnya salat sekitar 15 menit.
"Gak lama, mungkin cuma 15 menitan. Begitu bapak saya keluar mau pulang, motornya udah gak ada," jelasnya.
Dimas menyebut, saat itu ayah korban hanya mengunci setang motor tanpa kunci pengaman tambahan.
Menurut Dimas, masjid itu tidak dilengkapi kamera pengintai atau CCTV, sehingga tidak diketahui ciri dan jumlah pelakunya.
"Tadi bapak saya sudah ke kantor polisi buat laporan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton AKP Roni Tirtana menyatakan belum menerima laporan tersebut.
"Nanti saya monitor dulu," katanya.
Sebelumnya Kapolsek menekankan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap pencurian kendaraan bermotor.
Karena itu, lanjut Kapolsek pemilik motor jangan lupa untuk menambah kunci pengaman ganda, gembok, dan alarm.
"Jangan memancing pelaku untuk melakukan tindakan kejahatan," tandasnya.
Peristiwa percobaan aksi pencurian di sore hari diketahui pemilik rumah terjadi di Lampung Tengah.
Pelaku yang semula hendak mencuri sepeda motor justru hanya mendapatkan satu unit ponsel.
Peristiwa percobaan curanmor tersebut terjadi di Kampung Candirejo, Kecamatan Way Pengubuan pada Selasa (4/8/2020).(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam/Muhammad Joviter)