Kunjungan Menag ke Lampung

Gubernur Arinal Izin Menag Jemput Dokumentasi Embarkasi Penuh Bandara Radin Inten II

Arinal Djunaidi meminta izin kepada Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk menjemput dokumen administrasi embarkasi penuh.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu
Menag Fachrul Razi didampingi Gubernur Arinal Djunaidi, Kanwil Kemenag Lampung Juanda Naim dan Danrem 043 Gatam Kolenel Inf Toto Jumariono saat diwawancarai awak media di Depan Gedung Oranye Asrama Haji Lampung, Selasa (11/8/2020). Gubernur Arinal Izin Menag Jemput Dokumentasi Embarkasi Penuh Bandara Radin Inten II 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta izin kepada Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk menjemput dokumen administrasi embarkasi penuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Arinal saat menyampaikan sambutannya dihadapan Menteri Fachrul di Asrama Haji Lampung, Selasa (11/8/2020).

Bandara Radin Inten II (Branti) diharapkan pada tahun 2021 ini bisa menjadi embarkasi penuh.

"Saya minta run way selesai dan bisa langsung digunakan, saya mohon izin kepada pak Menteri untuk menjemput dokumen administrasi Embarkasi penuh kepada Kemenhub dan Kemenlu," katanya. 

Kesepakatan terminal bandara juga sudah dalam proses sesuai dengan tahapan dan termasuk run way pada 2021 selesai.

TONTON JUGA:

"Sehingga pesawat berbadan besar bisa lewat, dan saya juga telah menyiapkan 200 hektare tanah untuk mewujudkan Embarkasi penuh ini," katanya.

Dengan hak kewenangan ini dirinya ingin menjemput dokumen administrasi tersebut.

BREAKING NEWS Menag Fachrul Razi Kunker ke Lampung, Disambut dengan Pengalungan Kain Tapis

Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 11 Agustus 2020, Siang hingga Sore Berpotensi Hujan

Arinal: Pejabat pun Bisa Covid, Wabup Way Kanan Tertular Virus Corona

Rayuan Maut Pelajar di Bandar Lampung Sebelum Cabuli Gadis di Bawah Umur di Kosan

Kakanwil Kemenag Lampung Juanda Naim mengatakan bahwa Lampung sudah siap menjadi Embarkasi haji penuh.

Daya tampung Asrama Haji juga siap menerima status baru sebagai Embarkasi penuh tersebut diantaranya dengan daya tampung mencapai 904 jamaah.

Dengan kapasitas kamar ada 154 ruangan kamar tidur dengan 6 gedung dan 4 aula dengan daya tampung 1.700 orang.

Halaman parkir yang lebar untuk 100 mobil, dan persiapan bandara selalu digalakkan diantarnya selalu menghubungi pihak Kemenag.

"Sebagai informasi bahwa telah berstatus bandara internasional sejak Oktober tahun lalu, dengan melakukan perjalanan umroh pernah dari Lampung ke Jeddah," katanya. 

Pihaknya selalu mengharap agar Embarkasi penuh bisa terwujud dengan mendesak dari 10 tahun lamanya sebagai embarkasi antara.

Apalagi penduduk Lampung 90 persennya mayoritas beragama Islam, nomor 2 terbesar penduduknya di Sumatera.

Jamaah haji Lampung tahun ini tercatat ada 7.455 jamaah haji untuk 19 kloter, besar harapan untuk Branti ini bisa menjadi embarkasi penuh.

Menag Fachrul Razi mengatakan bahwa masa tunggu ibadah haji bagi Indonesia mayoritas 20 tahun lamanya dan daerah Bantaeng 43 tahun.

"Saya mendukung penuh Provinsi Lampung untuk dijadikan Embarkasi haji penuh," katanya

Ada beberapa persyaratan yang harus di siapkan, ini akan dicoba dibenahi bersama.

"Misalnya kita kontak nanti dengan pihak Saudi Arabia kemudian saya kordinasi dengan Menteri Perhubungan apa saja yang sudah memenuhi syarat dan apa yang belum," katanya

Jawabnya tidak bisa seketika dan kita (Kemenag) akan kordinasikan dulu ke Saudi Arabia.

"Saya sangat setuju kalau dijadikan Embarkasi haji penuh, Sumatera yang paling banyak jamaahnya adalah Medan Sumatera Utara dan Lampung," katanya

Jadi dua daerah ini harapannya bisa menjadi Embarkasi penuh maka sangat sesuai.

Namun semua keputusan bukan hanya ditangan Kemenag, tetapi banyak instansi nanti akan diatasi bersama.

Ingatkan Paham Radikalisme

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengingatkan tidak ada benih bagi ASN penyebar paham radikalisme.

Hal tersebut disampaikan oleh Menag Fachrul Razi saat menyampaikan sambutannya saat menghadiri kunker di Asram Haji Lampung, Selasa (11/8/2020).

Jadi tidak ada benih radikalisme ditubuh ASN khusunya dilingkungan Kemenag dan ini menjadi catatan tersendiri.

Karena ideologi pancasila itu intisari dari nilai budaya Indonesia, dan tidak ada benih radikalisme di ASN.

Jika ada benih radikalisme maka akan dikeluarkan dari ASN.

"Karena negara ini menggaji para ASN untuk membangun bangsa ini, kalau ada yang kedapatan menyebarkan paham radikalisme maka saya berhentikan dari ASN," katanya

Dirinya sangat fokus dengan penanganan radikalisme tersebut dan ASN ini harus setia dengan NKRI.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menjelaskan bahwa paham radikalisme itu berkedok agama itu masih ada.

Makanya pemrov selalu berkordinasi dengan pihak aparat kepolisian.

"Kalau ingin membicarakan paham radikalisme di Lampung maka lebih lengkap akan kita bicara secara khusus," katanya

Pihaknya berharap kedepannya Kemenag bisa lebih mencermati untuk bersamaan dalam menangkal gerakan radikalisme.

Lampung Masuk Zona Merah

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Lampung Juanda Naim mengungkapkan jika Provinsi Lampung masuk zona merah paham radikalisme.

Hal tersebut dikatakan Juanda Naim saat sambutannya dihadapan Menteri Agama Fachrul Razi, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto.

Danrem 043 Gatam Kolenel Info Toto Jumariono beserta Forkompinda, di Gedung Oranye Asrama Haji Lampung, Selasa (11/8/2020). 

"Paham ini secara intern masuk dalam keagamaan Islam dan paham moderasi keagamaan," katanya.

Makanya dengan mengintensifkan para penyuluh agama Islam dan penghulu se provinsi Lampung.

Kedepannya pihaknya akan mendorong budaya kearifan lokal di lingkungan Kemenag.

Makanya dengan hasanah kebudayaan kearifan lokal dengan nilai universal.

Seperti dengan piil pesenggiri, sehingga bisa dijadikan rujukan masyarakat luas untuk pemahaman untuk menjaga NKRI.

Menag Kunker ke Lampung

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi disambut dengan pengalungan kain tapis oleh muli Lampung dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung.

Fachrul Razi dengan mengenakan peci hitam berbaju kemeja hitam bercorak cokelat menunduk saat muli mengalungkan kain tapis tersebut.

Adapun kunker Menteri ini dalam penguatan moderasi beragama di Provinsi Lampung.

Didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Selasa (11/8/2020) dirinya memasuki Gedung Oranye Asrama Haji Lampung.

Namun sebelum masuk ruangan Menteri Fachrul dites dahulu suhu tubuhnya dengan menggunakan thermal gun.

Para tamu undangan duduk dengan mengenakan protokol kesehatan yang berjarak. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved