Berita Nasional
Densus 88 Antiteror Tangkap 72 Terduga Teroris di 8 Provinsi, 15 Orang Latihan Semi Militer di Bogor
Sebanyak 72 orang terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
"Keterlibatan yang bersangkutan (KIA), yang pertama, amir JAD," kata Awi.
Selain itu, menurut keterangan polisi, KIA mengadakan pelatihan sebagai persiapan untuk melakukan serangan sebanyak tiga kali di tahun 2019.
Latihan digelar di Goa Ciwadon, Jonggol, Bogor (17-18 Agustus 2019), di Curug Cilalay, Karawang (8 September 2019), dan di Gunung Batu Jonggol (21-22 September 2019).
Awi menuturkan, KIA juga berperan membiayai sejumlah anggota kelompok JAD serta Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Kelima, kajian dan baiat kepada amir ISIS baru di rumah RN tanggal 9 November 2019. Keenam, membantu mendanai beberapa individu kelompok jaringan teror yakni MIT dan JAD," tuturnya.

Tersangka lain, AR alias Abu Fauzan (54), MF (21), S (30), M (45), ML (27), RN (22), OI (47), AA (24), H (44), MR (23), serta AH (54), berperan mengikuti pelatihan yang digelar KIA. Sementara, tersangka RFTP (24) berperan mengirim logistik untuk kelompok MIT.
Lalu, tersangka SR berperan mengirim dana untuk kelompok MIT.
"Keterlibatan (SR) mengirimkan dana kepada L, sudah tertangkap, kemudian A juga sudah tertangkap, dan YS sudah tertangkap, untuk membantu kelompok MIT," tutur Awi.
Tersangka terakhir berinisial AR, yang pernah memfasilitasi keberangkatan ke Suriah di tahun 2015. Tak dirinci lebih jauh siapa yang diberangkatkan oleh AR ke Suriah.
Selain itu, kata Awi, AR juga pernah mengikuti pelatihan di Bekasi (28 Februari 2019) dan di Kepulauan Seribu (14 Juni 2019).(tribun network/igm/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 15 Terduga Teroris Latihan Semi Militer di Bogor, Densus Sudah Tangkap 72 Orang
Sebanyak 72 orang terduga teroris ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Penangkapan ke-72 terduga teroris tersebut terjadi pada 1 Juni 2020 hingga 12 Agustus 2020 di 8 provinsi berbeda.