Berita Nasional
1.308 Pasien Positif Corona di Secapa AD Kini Sembuh, Unair Tunggu Izin Edar Obat Covid-19
Jadi kalau di luaran ada isu ini bikin obat kok kayak bikin tahu saja, itu tidak benar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar gembira, obat Anticovid-19 bikinan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI AD diklaim manjur membunuh virus SARS-CoV-2 hingga di atas 90 persen.
Obat dengan label Covid-19 ini disebutkan bisa menyembuhkan pasien klaster Secapa AD Bandung sebanyak 1.308 orang positif Covid-19.
Brigjen TNI Nefra Firdaus di akun facebook TNI AD mengungkap pengumuman tersebut pada Sabtu (15/8/2020).
''Hasil Lab PCR dari swab LANJUTAN pasien di Secapa AD sampai dengan hari ini (SABTU, 15 Agustus ), ada 4 Pasien LAGI yang dinyatakan NEGATIF.
Jadi dari TOTAL 1.308 pasien POSITIF Covid 19 di Secapa AD, pada hari ini TIDAK ADA LAGI YANG POSITIF (semua SUDAH SEMBUH),'' ujar Nefra.
• UPDATE Corona di Lampung 15 Agustus, Nihil Kasus Konfirmasi, Suspek Tambah 19
• Perusahaan Ini Nyaris Bangkrut Karena Corona, Bisa Bangkit Hanya Jualan Batu
• Reaksi Atta Lihat Mobil Ferrari di Garasi Rian DMasiv: Aneh Lho Disangka Orang Pesugihan
• Didi Riyadi Kecewa Cintanya Tak Dapat Respon dari Ayu Ting Ting
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan para siswa calon perwira yang positif Covid-19 di Secapa AD Bandung akan diberikan kombinasi obat hasil pengembangan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Badan Intelijen Negara (BIN), dan TNI AD.
“Rabu (15/7/2020) pagi, Tim Uji Klinis Anticovid-19 dari tiga institusi tersebut akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat dan dosis kepada pasien positif Covid-19 di Secapa AD,” ujar Andika.
TONTON JUGA
Terbaru, dr Purwati, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell UNAIR selaku Ketua Tim Uji Klinis Kombinasi Obat Anticovid-19 memaparkan hasil dari uji klinis obat tersebut mampu mengobati pasien covid-19 kecuali penderita yang menggunakan ventilator dengan tingkat keampuhan minimal 90 persen.
Komposisi obat tersebut juga terbukti secara klinis menurunkan jumlah virus secara signifikan.
"Kemudian yang tidak kalah penting itu adalah PCR, PCR ini negatif dalam tiga hari itu 90 persen. Jadi minimal 90 persen. Ada yang 92, 93, 96, dan 98 persen. Untuk PCR kuantitatif itu ada penurunan jumlah virus secara signifikan," kata Dr Purwati.
Purwanti bersama Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih menyerahkan laporan hasil uji klinis tahap III atau tahap akhir kombinasi obat anticovid-19 kepada Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo.
Penyerahan lapornan itu dilakukan di Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat pada Sabtu (15/8/2020).
Dalam sambutannya Nasih menungkapkan hasil uji klinis tahap akhir kombinasi obat anticovid-19 tersebut telah melewati proses yang sangat panjang dan berliku.
Uji klinis dimulai sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020 dengan melibatkan TNI AD dan BIN.