HUT Ke 75 RI
Seusai Upacara HUT RI Virtual, Herman HN Turun ke Jalan Bagikan Masker Gratis di Tugu Adipura
Selain melaksanakan upacara yang digelarkan secara virtual, Pemkot Bandar Lampung juga turut memberikan masker kepada masyarakat sekitar.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Meskipun di tengah pandemi, peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di Kota Bandar Lampung disambut meriah oleh pemerintah kota setempat.
Selain melaksanakan upacara yang digelarkan secara virtual, Pemkot Bandar Lampung juga turut memberikan masker kepada masyarakat sekitar.
"Dalam memperingati HUT ke-75 RI, kita (Pemkot) memberikan sebanyak 200 ribu masker kepada masyarakat," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Senin (17/8/2020).
Dijelaskannya, masker tersebut disebarkan di setiap kelurahan dan kecamatan.
• Pemkot Bandar Lampung Gelar Peringatan HUT Ke-75 RI Secara Virtual
• Pakai Baju Penyeimbang Tuha Raja Serba Hitam, Gubernur Arinal Ikuti Upacara Online
• PNS Pringsewu Semringah Gaji ke-13 Cair, Pemkab Gelontorkan Rp 21 Miliar
• BREAKING NEWS Kadis Perdagangan Tanggamus Mairosa Ditemukan Meninggal Mendadak di Toilet
Nampak pula masker dibagikan di sekitar Lampu Merah Tugu Adipura.
Terinci, 146 ribu masker dibagikan melalui kecamatan dan kelurahan serta 54 ribu lainnya dibagikan di Tugu Adipura.
Masih Pakai Pakaian Adat Lampung, Herman HN Bagikan Masker ke Pengendara di Tugu Adipura
"Satu kelurahan secara rata dapat seribu masker. Kecamatan juga sama dan sisanya dibagikan di Tugu Adipura," kata Herman HN.
Dengan dibagikannya masker-tersebut, Herman berharap setiap warga Bandar Lampung bisa mematuhi protokol kesehatan.
"Harapannya masyarakat bisa patuh protokol kesegatan agar semuanya bisa sehat," harapnya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung co.id, pembagian masker di Tugu Adipura dilakukan oleh Herman HN dan ditemani oleh Eva Dwiana erta sejumlah kepala Orgaisasi Perangkat Daerah.
Sementara untuk lingkungan kecamatan dan kelurahan dilakukan oleh pejabat struktural di lingkup setempat.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)