Berita Nasional
Patung Jenderal Sudirman Tak Jadi Dipasangi Masker
Partai pendukung Anies saat Pilkada 2017 lalu ini memandang, masih ada cara lain untuk mengedukasi warga Jakarta agar patuh memakai masker.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak memasang masker di patung Jenderal Sudirman.
Partai pendukung Anies saat Pilkada 2017 lalu ini memandang, masih ada cara lain untuk mengedukasi warga Jakarta agar patuh memakai masker.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif mengaku, tak setuju dengan rencana Anies.
“Jenderal Sudirman itu sudah di alam baka, harusnya kita rajin berdoa untuknya dan amalkan pesan-pesannya,” kata Syarif kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).
Syarif mengatakan, pemerintah harus membuat inovasi agar kebijakannya dapat diikuti dan dicontoh masyarakat, termasuk pihak swasta.
• VIDEO Seorang Ayah Berpakaian Badut Ajari Anak Mengaji di Pinggir Jalan
• VIDEO Nadya Mustika Kini Kerap Endorse, Postingan Bagikan Giveaway Banjir Komentar
• Anggota TNI Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Jambu, Ada yang Janggal
• VIDEO Aktor Ari Wibowo Ikut Rasakan Gempa di Bengkulu
TONTON JUGA
Salah satunya adalah membuat masker besar di bagian depan mobil milik pemerintah.
“Nanti kalangan swasta juga ikut berpartisipasi,” ujar Syarif.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu (19/8/2020) pukul 17.00.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memasangkan masker di patung yang terletak di Jalan Sudirman itu secara langsung.
“Kabar itu (Anies yang memasang) masih tentatif karena jam 3 (pukul 15.00) kami rapatkan dulu di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta),” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan pada Rabu (19/8/2020) pagi.
Namun pada siang harinya, Pemprov DKI Jakarta membatalkan rencana pemasangan masker di patung pahlawan Jenderal Sudirman. Kepala Biro Kepala Daerah DKI Jakarta Muhammad Mawardi memastikan tidak ada pemasangan masker di patung tersebut.
Namun Mawardi enggan menjelaskan lebih detail alasan pembatalan tersebut. “Tidak ada pemasangan masker di patung Jendral Sudirman,” kata Mawardi kepada wartawan pada Rabu (19/8/2020) siang.
Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan batal pasang masker di patung pahlawan Jenderal Sudirman, Rabu (19/8/2020)
Rencananya Anies Baswedan pasang masker di patung Jenderal Sudirman yang berlokasi di wilayah Jakarta Pusat tersebut, hari ini sekitar pukul 17.00.
Mengenai rencana patung Jenderal Sudirman dipasang masker batal dijelaskan Kabiro Kepala Daerah DKI Jakarta Muhammad Mawardi.
Dia menegaskan dan memastikan, jika tidak ada pemasangan masker di patung Jenderal Sudriman tersebut hari ini.
Namun Mawardi enggan menjelaskan lebih detail alasan pembatalan tersebut.
“Tidak ada pemasangan masker di patung Jendral Sudirman,” kata Mawardi kepada wartawan.
Sementara itu, Kepala Seksi Publikasi pada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Saepull mengatakan, kegiatan pemasangan simbolis masker oleh Anies masih menunggu informasi lanjut dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta.
“Berita terakhir, kegiatan sore ini dibatalkan,” ujar Saepull kepada wartawan pada Rabu (19/8/2020).
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu (19/8/2020) pukul 17.00.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memasangkan masker di patung yang terletak di Jalan Sudirman itu secara langsung.
“Kabar itu (Anies yang memasang) masih tentatif karena jam 3 (pukul 15.00) kami rapatkan dulu di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta),” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan pada Rabu (19/8/2020).
Satriadi mengatakan, rapat yang digelar di Biro KDH akan memutuskan jadi atau tidaknya Anies memasang masker di patung pahlawan Kemerdekaan RI tersebut.
Hal ini mempertimbangkan kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalan Jendral Sudirman pada sore hari.
“Jadi rencananya sudah ada (pemasangan masker), tapi kami pelajari juga karena sore takutnya mengganggu lalu lintas juga,” ujar Satriadi.
Diprotes Anggota DPRD DKI
Komisi A DPRD DKI Jakarta mengkritisi rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu (19/8/2020).
Masker itu dipasang sebagai bentuk sosialisasi kepada pengendara yang melintas di ruas Jalan Jenderal Sudirman agar senantiasa memakai masker demi menghindari penularan Covid-19.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, dibanding memasang masker di patung pahlawan itu, sebaiknya Anies membentuk relawan mandiri bersama seluruh komponen di Ibu Kota.
Sepengetahuannya, Anies belum pernah merangkul organisasi kemasyarakatan dalam mengedukasi masyarakat dari bahaya Covid-19 secara aktif.
“Saya minta pak Anies melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan seterusnya," kata Mujiyono berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (19/8/2020).
"Saya melihat, Anies kurang melibatkan ormas-ormas dalam mengkampanyekan pencegahan Covid-19,” imbuhnya.
“Coba cek ada nggak, Pemuda Pancasila bergerak sama Pemprov, FBR, FORKABI atau ormas lainnya,” lanjut politisi dari Partai Demokrat ini.
Menurutnya, ormas-ormas serta tokoh agama dan tokoh masyarakat itu bisa tergabung dalam gerakan relawan mandiri penanggulangan Covid-19 di Jakarta.
Relawan mandiri ini diharapkan bisa terlibat secara aktif untuk menyosialiasikan secara masif gerakan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pada air mengalir.
"Sosialisasi ini juga didukung oleh pemangku kepentingan terkait, baik Pemprov, Polda Metro Jaya maupun Kodam Jaya"
"Mereka bergerak bersama secara periodik, gerakan tradisional dengan menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, bila perlu Anies menginstruksikan anak buahnya berkeliling ke permukiman warga memakai alat pengeras suara TOA. Petugas mengedukasi pentingnya prinsip 3M tersebut.
“Sosialisasi dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu, jadi daripada sekadar memasang masker di patung Sudirman, lebih baik sosialisasi menyusuri permukiman warga,” jelasnya.
Dia memandang, sosialisasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran atau aparatur sipil negara (ASN) lainnya tidak bisa masif.
Hal itu dikarenakan adanya keterbatasan personel dan petugas juga memiliki pekerjaan lain.
Namun, dengan adanya gerakan relawan mandiri, setiap komponen masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama untuk memerangi Covid-19 di Ibu Kota.
"Jangan mengandalkan orang-orang yang digaji sama negara. Ini harus menggerakkan masyarakat, supaya timbul tanggungjawab semua"
"Karena orang belum tentu sungkan sama ASN, tapi lebih sungkan pada ormas. Apalagi, kalau PP, FBR, FORKABI atau ormas lainnya bersatu"
"ini semacam menguatkan psikis masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 ini bisa dilalui bersama," tegasnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta berencana memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu (19/8/2020) pukul 17.00.
Rencananya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memasangkan masker di patung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman itu secara langsung.
“Kabar itu (Anies yang memasang) masih tentatif karena jam 3 (pukul 15.00) kami rapatkan dulu di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta),” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan pada Rabu (19/8/2020).
Satriadi mengatakan, rapat yang digelar di Biro KDH akan memutuskan jadi atau tidaknya Anies memasang masker di patung pahlawan Kemerdekaan RI tersebut.
Hal ini mempertimbangkan kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalan Jendral Sudirman pada sore hari.
“Jadi rencananya sudah ada (pemasangan masker), tapi kami pelajari juga karena sore takutnya mengganggu lalu lintas juga,” ujar Satriadi.
(FAF/Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Partai Pendukung Anies Tolak Rencana Pemasangan Masker Patung Jendral Sudirman, Akhirnya Dibatalkan