Tribun Lampung Selatan

Komunitas Ayam Pelung Sidomulyo Gelar Latihan Bersama

Komunitas penggemar ayam pelung Sidomulyo menggelar lomba latihan bersama di lapangan Perumahan Mustika Raya 1, Seloretno, Sidomulyo, Minggu (23/8/202

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
zoom-inlihat foto Komunitas Ayam Pelung Sidomulyo Gelar Latihan Bersama
Dok Komunitas Ayam Pelung Sidomulyo
Komunitas penggemar ayam pelung Sidomulyo menggelar lomba latihan bersama di lapangan Perumahan Mustika Raya 1, Seloretno, Sidomulyo, Minggu (23/8/2020).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Komunitas penggemar ayam pelung Sidomulyo menggelar lomba latihan bersama di lapangan Perumahan Mustika Raya 1, Seloretno, Sidomulyo, Minggu (23/8/2020).

Kegiatan ini diikuti para penggemar ayam pelung dari beberapa daerah di Provinsi Lampung, seperti Metro, Lampung Tengah, Pringsewu, Pesawaran, dan Bandar Lampung.

Ketua HIPPAPN Lampung Selatan Sugeng Budiyanto mengatakan, latihan bersama untuk ayam pelong (pekokok) ini baru pertama kali digelar.

Sebanyak 70 orang ikut serta.

Dituding Raffi Ahmad Piara Ayam Pesugihan, Irfan Hakim Bereaksi

Praktik Judi Dikemas Lomba Burung Merpati hingga Rp 30 Juta, Polda Lampung Turunkan Bhabinkamtibmas

Sidang Lanjutan Kematian Sopir Bupati Lampung Utara, Saksi Sebut Eks Ajudan Ikut Lomba Burung

DPRD Metro: Belajar Tatap Muka Tak Harus Serempak

“Ini pertama kita gelar. Ada beberapa katagori. Untuk suara, bobot, dan penampilan. Ada piala dan piagam,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, kata Sugeng, diharapkan bisa menjalin silaturahmi antar sesama pencinta ayam jantan pekokok.

Karena, cukup banyak pecinta ayam pelung di Lampung.

Ia mengatakan, lomba ayam pelung seperti halnya lomba kicua burung. Lomba mempertandingan kokok (suara) ayam.

Ke depan, lanjut dia, akan ada kegiatan lomba atau festival ayam pelung.

Dimana kegiatan lomba dan festival ini bisa menjadi ikon daerah dan bisa menarik wisatawan.

“Kita berharap ada dukungan dari pemerintah daerah. Ke depan, kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan untuk festival, sehingga menjadi ikon daerah yang bisa menarik wisatawan,” kata Sugeng. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved