Berita Nasional

Sebelum Tewas, Anggota Brimob Bripka Manalu Sempat Jawab Panggilan Istri

Bripka Manalu, anggota Brimob Polda Babel, tewas setelah terseret gelombang ke tengah laut.

Editor: wakos reza gautama
Bangka Pos
Jenazah anggota Brimob Babel Bripka Manalu di Rumah Sakit Medika Stania Sungai Liat Bangka 

"Pada hari Mingggu, tanggal 23 Agustus 2020 sekira pukul 14.00 WIB bertempat di Pantai Matras telah telah terjadi laka (kecelakaan) laut orang tenggelam. Adapun identitas korban yaitu nama Bripka Manalu, Anggota Brimob Tanjunggunung (Polda Babel)," kata Kapolres.

Kapolres memastikan, ketika itu korban bersama anaknya terseret gelombang di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka saat sedang mandi di tepi pantai.

"Sekira pukul 14.00 WIB, korban sedang mandi bersama anaknya di Pantai Matras, kemudian masyarakat melihat korban bersama anaknya terseret ombak. Kemudian masyarakat Pemuda Matras menolong korban dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat dan dinyatakan meninggal dunia. Untuk anak dalam keadaan sehat," jelas Kapolres.

Beberapa saksi menurut Kapolres telah dimintai keterangan usai kejadian.

Keterangan saksi pula menguatkan, korban memang terseret gelombang saat mandi.

"Saksi yang dimaksud antara lain bernama Juliadi (26), alamat Matras Sungailiat dan Brigadir Agung Saputra (33) alamat Pangkalpinang, Anggota Brimob Tanjunggunung. Setelah visum, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Pangkalpinang," tegas Kapolres.

Sempat Jawab Panggilan Istri

Sebenarnya Bripka Manalu (45) masih hidup saat dievakuasi oleh tim gabungan ke tepi pantai Matras Sungailiat Bangka, Minggu (23/8/2020) petang.

Anggota Brimob Polda Babel itu bahkan masih sempat menjawab panggilan istrinya di dalam mobil evakuasi ketika sedang dibawa menuju Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat Bangka.

Berikut kesaksian Saksi Mata, Ny Fitriyani Sakinawa, Anggota Tim Rescue Pantai Matras Sungailiat Bangka, kepada Bangka Pos, Minggu (24/8/2020) malam.

"Sebenarnya korban (Bripka Manalu) masih hidup saat dievakuasi ke pinggir Pantai Matras. Bahkan saat dibawa mengggunakan Kobil Kijang Minibus, korban masih bernafas," kata Fitriyani.

Proses evakuasi korban ketika itu berlangsung cepat oleh tim gabungan, termasuk Tim Rescue Pantai Matras.

"Masalahanya yang lama itu nunggu mobil angkutan ke rumah sakitnya yang lama. Kami akhirnya pakai mobil warga, yaitu mobil kijang minibus untuk angkut korban (Bripka Manalu) ke rumah sakit," kata Fitriyani.

Di dalam mobil ini kata Fitriyani, berisi lima orang masing-masing sopir bernama Juliadi, korban (Korban Bripka Manalu), istri korban, seorang warga asal Pangkapinag dan Fitriyani.

"Di mobil itu korban terbaring kaki dan kepala agak bertekuk karena sempit. Kepalanya dipangkuan saya, kaki di pangkuan istrinya. Istri korban sempat panggil suaminya "pa..pa..pa" dan dijawab korban ehmm..ehm..ehm". Bahkan korban sempat muntah di baju saya," kata Fitriyani.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved