Tribun Bandar Lampung
KA Kuala Stabas Kembali Beroperasi 1 September 2020
Mulai 1 September 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang kembali mengoperasikan kereta penumpang.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mulai 1 September 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang kembali mengoperasikan kereta penumpang.
Pengoperasian KA angkutan penumpang itu sebagai langkah lanjut untuk menguji coba penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Pelaksana harian Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Asparen mengatakan, tidak semua kereta angkutan penumpang akan dioperasikan pada September nanti.
Dikatakannya, hanya KA Kuala Stabas dengan rute Tanjungkarang-Kotabumi-Baturaja yang akan menampung pengguna transportasi kereta api.
• PT KAI Perpanjang Penghentian Operasi Kereta Penumpang hingga 31 Agustus 2020
• PT KAI Wajibkan Penumpang Kereta Api Gunakan Masker dan Face Shield
• 70 Persen Rumah Pengusaha Batu Bata di Pringsewu Rusak akibat Kebakaran
• Herman HN: Jangan Sampai Ada Pemimpin Langgar Protokol Kesehatan
"Uji coba pengoperasian kembali angkutan awal September nanti akan menggunakan KA Kuala Stabas," ujarnya, Jumat (28/8/2020).
Untuk pemesanan, calon penumpang hanya bisa membeli secara langsung di loket stasiun.
"Pembelian tiket secara online tidak akan diterapkan. Pembelian tiket hanya bisa dibeli secara langsung di loket-loket stasiun," ucap dia.
Menurutnya, lamanya pelaksanaan uji coba akan disesuaikan dengan animo masyarakat dan keamanan perjalanan KA terhadap ancaman persebaran Covid-19.
"Kalau tidak ada penumpangnya bukan sebuah ketidakmungkinan akan dibekukan kembali," sebutnya.
Dalam pelaksanaan keberangkatan KA Kuala Stabas nantinya, Asparen megatakan penerapan protokol kesehatan akan dijalankan.
"Protokol kesehatan akan dilaksanakan dengan tertib, baik mulai dari stasiun, gerbong dan seterusnya," ucap dia.
Sementara untuk mengupayakan penerapan physical distancing, ia mengatakan pihaknya hanya akan mengangkut 70 persen dari total daya tampung kereta api.
Sebagai informasi, KA Sriwijaya dan KA Rajabasa masih dibekukan pengoperasiannya sejak 1 April silam. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)