Berita Nasional
Raja Adat di Samosir Dibunuh, Ditabrak Motor Agar Tampak Seperti Kecelakaan
Sebelum ditikam, korban ditabrak pakai sepeda motor agar seolah korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Polres Samosir baru menangkap 4 tersangka, sementara 2 lainnya masih dalam pengejaran.
Kapolres Samosir, AKBP M Saleh, ditemui Tribun Medan di Mako Polres Samosir, Selasa (25/8/2020), mengatakan hingga saat ini polisi sedang berupaya menangkap dua tersangka lainnya.
"Polisi masih terus berupaya mengejar dua pelaku lainnya, meski memang otak pelaku telah ditahan," tegas Kapolres Samosir.
Adapun penangkapan para tersangka beberapa waktu lalu, dalam waktu 24 jam ada empat tersangka langsung berhasil diringkus dari tempat berbeda.
Keempat tersangka yakni Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42), Justianus Simbolon (60).
Dalam kasus ini, Justianus Simbolon berperan sebagai otak pelaku.
Ia merencanakan pembunuhan di rumahnya yang beralamat di Desa Tanjung Bunga.
"Dia membagi tugas tersangka Bilhot Simbolon dan PS (DPO) membunuh Rianto Simbolon," ujar Kapolres Samosir, beberapa waktu lalu.
Mereka berkumpul di rumah Justianus di Tanjung Bunga pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam pertemuan itu, Justianus pun membagi-bagikan tugas pelaku lainnya.
PS (DPO) ditugasi melakukan pembunuhan terhadap korban.
Sedangkan Bilhot mengintai pergerakan Rianto mulai dari kegiatan pesta yang dimulai dari pagi hingga malam hari.
Lalu tersangka lain yang masih buron inisial ES memantau korban di simpang terminal Jalan Ronggur Ni Huta dan menjemput PS, Bilhot Simbolon dari Pintu Sona setelah melakukan pembunuhan.
Kemudian Justianus menghubungi PS dan ES, dan Bilhot sekaligus menyembunyikan pelaku setelah melakukan pembunuhan.
Setelah selesai merencanakan pembunuhan tersebut, pada pukul 18.00 PS dan Bilhot pulang ke rumahnya di Sijambur Ronggur Ni Huta.