Turki Gelar Latihan Militer Saat Bersitegang dengan Yunani
Sebelumnya, Turki meneken kesepakatan dengan Libya sedangkan Yunani menandatangani kesepakatan dengan Mesir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Turki mengatakan akan mengadakan latihan militer di barat laut Siprus selama dua pekan ke depan.
Pengumuman tersebut dilontarkan di tengah ketegangan yang meningkat antara Turki dengan Yunani.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (29/8/2020), kedua negara tersebut bersitegang atas sengketa klaim hak eksplorasi di laut Mediterania timur.
Sebelumnya, Turki meneken kesepakatan dengan Libya sedangkan Yunani menandatangani kesepakatan dengan Mesir.
Kesepatan tersebut seputar pada batas-batas maritim antara kedua belah pihak.
• Curi Truk Boks, 2 Residivis Terancam Kembali Masuk Bui
• Artis Lidya Pratiwi Akhirnya Muncul Setelah Bebas dari Penjara, Intip Foto-fotonya
• Peras Sopir Truk di Pasar Kota Agung, Residivis Iyan Dogok Diciduk Polisi
• Mengaku Baru Sekali Beraksi, Begini Modus Komplotan Pencuri Mobil Boks
Hal itu semakin memicu perselisihan yang berkepanjangan antara Yunani dengan Turki.
Selain itu, Turki juga mengirim kapal survei minyak dan gas ke perairan Mediterania timur bulan ini.
Dua pekan lalu, kapal fregat Yunani dan Turki bertumburan.
Kapal fregat Turki mengawal kapal survei minyak dan gas Oruc Reis Turki.
Pada Kamis (27/8/2020), Kementerian Pertahanan Turki mengatakan jet tempur F-16 Turki mencegat enam unit F-16 Yunani yang memasuki daerah operasi mereka.
Pada Jumat (28/8/2020) malam, Turki mengeluarkan pemberitahuan Navtex atau pesan peringatan untuk pelaut.
Dalam pemberitahuan tersebut, Turki akan mengadakan "latihan meriam" mulai 29 Agustus Sabtu hingga 11 September di lepas pantai barat laut Siprus.
Diplomat utama dari Uni Eropa mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan sanksi terhadap Turki yang dapat dibahas pada pertemuan puncak pada akhir September.
Hal itu merupakan tanggapan atas kebuntuan penyelesaian masalah antara Turki dengan Yunani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com