Berita Nasional
Jasad Siswa SMP Ditemukan Dalam Karung, Ternyata Korban Dibunuh Temannya
Saya sempat heran saya bilang kenapa kau memeluk mamak tiba-tiba. Dibilangnya mamak lupa ya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan Nick Wilson alias Dimas siswa SMP Negeri 2 Galang Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara sekaligus mengungkap motifnya.
Dalam pemeriksaan sementara, polisi mengatakan, motif pembunuhan yang dilakoni Masri (26) hanya ingin menguasai sepeda motor korban Yamaha Jupiter Z.
Saat ini kasus ini pun terus didalami oleh pihak kepolisian.
Disebut kalau keduanya memang saling kenal sebelumnya.
Pelaku adalah anak dari pimpinan kesenian jaran kepang di Desa Tanjung Sporkis Kecamatan Galang.
Sementara korban ikut dalam paguyupan kesenian tersebut.
• Kronologi Tim Satgas Covid-19 Bandar Lampung Amankan Pembawa Sabu saat Razia Masker
• Raja Adat di Samosir Dibunuh, Ditabrak Motor Agar Tampak Seperti Kecelakaan
• Pemuda Bunuh Pacar dan Bayi Dalam Kandungannya, Korban Ditemukan Terikat di Sungai
• Suami di Riau Bakar Istri Sirinya hingga Tewas, Sempat Cekcok Perkara Makan Bersama
"Setelah ketemu di jalan dan kumpul-kumpul mereka ini pergi mau ngambil jagung dan boncengan naik sepeda motor," ujar Alexander Minggu, (30/8/2020).
Korban kemudian dijerat lehernya dan dipukul menggunakan batu di bagian kepalanya.
Setelah itu, korban dimasukkannya ke karung goni dan dibuang di sungai.
"Motifnya mau mengambil sepeda motornya saja pelaku ini," imbuhnya.
Setelah korban dibuang sepeda motor korban pun dibawa kabur dan dijual.
Disebut kalau mereka sudah mengamankan sepeda motor korban yang sempat dijual.
Sepeda motor korban bisa diketahui keberadaannya setelah mendapat keterangan dari saksi-saki yang telah diperiksa.
"Berdasarkan hasil penyelidikan-penyelidikan kita lah makanya tau juga pelakunya dia. Kita juga sudah bentuk tim.
Anggota juga tidak pulang-pulang (untuk menyelidiki). Begitu pelakunya mau menyerahkan diri kita langsung jemput di daerah Madina," kata Alexander.
Pamit beli sarapan
Seorang siswa SMP ditemukan meninggal dunia diduga dibunuh dan mayatnya dimasukkan ke dalam karung.
Korban yang diketahui bernama NW (13) asal Ujung Rambe, ditemukan di aliran sungai Merah Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumatera Utara.
Menurut keterangan paman korban, NW terakhir kali pamit pada orangtuanya untuk beli sarapan.
"Saat pamit itu dia sama ibunya untuk beli sarapan saja tapi kemudian tidak pulang-pulang lagi," ucap paman korban, Bob Fahmi Sabtu, (22/8/2020).
Penemuan jasad Siswa SMP yang tewas di dalam karung menyisakan misteri.
Mayat siswa SMP itu ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mengambil pasri sungai pada Rabu (19/8/2020) sekira pukul 11.30 WIB.
Ketika itu, saksi mencium bau busuk dan mencoba mencari sumbernya.
• 24 Orang Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona, 12 Orang Kini Positif Covid-19
• Keysa Meninggal Dunia setelah Dibakar Pacar Ibunya
• Liburan Terakhir Satu Keluarga Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh
• Pembakar Bendera Merah Putih di Lampung Utara Meninggal Dunia
Kemudian saksi terkejut ternyata bau tersebut ternyata berasal dari sesosok mayat.
Awalnya identitas mayat itu belum diketahui.
Setelah polisi melakukan penyelidikan akhirnya terungkap bahwa mayat tersebut adalah siswa SMP, NW berusia 13 tahun.
Identitas korban terungkap berdasarkan sidik jari jenazah dengan mencocokkan sidik jari orang hilang yang dilaporkan warga Kecamatan Deliserdang.
Diketahui, korban merupakan warga Desa Ujung Rambe Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deliserdang.
Korban dilaporkan oleh pihak keluarga menghilang sejak 15 Agustus lalu ke Polsek Galang.
Kasatreskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami kasus penemuan mayat itu.
"Benar identitasnya korban sudah kita ketahui. Kita masih melakukan pendalaman, untuk penyebab kematian menunggu hasil outopsi,"kata Muhammad Firdaus Sabtu, (22/8/2020).
Namun demikian, diduga siswa SMP itu adalah korban pembunuhan.
Seperti diwartakan TribunMedan, kondisi kepala sudah menjadi tengkorak.
Sedangkan bagian tubuhnya sebagian masih utuh.
Korban mengenakan kaos lengan panjang merek Bos warna biru dongker.
Bagian bawahnya celana panjang keper warna coklat.
Lalu, ada cincin besi di jari manis tangan kanannya yang sudah membengkak.
Bob Fahmi yang juga merupakan Kepala Dusun IV Desa Ujung Rambe ini menyebut saat pergi itu keponakannya itu mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z.
"Kami enggak ada lihat tanda-tanda kalau dia punya masalah. Dia masih kelas 2 SMP itu," kata Bob.
Sementara itu Mirawati Saragih, ibunda korban nampak masih belum percaya atas kepergian anaknya.
"Tanggal 15 Agustus itu dia ulang tahun. Umurnya 13 tahunlah. Jadi bangun tidur dia sempat memeluk saya.
Saya sempat heran saya bilang kenapa kau memeluk mamak tiba-tiba. Dibilangnya mamak lupa ya, dibilangnya dia ulang tahun," ucap Mirawati.
"Karena mau beli sarapan saja saya kasih dia uang. Setelah beli sarapan sempat balik pulang ke rumah mengembalikan uang kembalian tapi setelah itu pergi lagi dan tidak kembali lagi," sambung Mirawati
Karena sampai sore hari tidak kunjung kembali, saat itu ia dan keluarganya yang lain pun sempat mencari-cari keberadaan korban.
Sudah dicari ke tempat keluarga namun tidak ada. Ditanya ke teman-temannya juga tidak ada yang mengetahui.
Setelahnya ia mendapat kabar dari warga ada penemuan sosok mayat di sungai kawasan Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa.
"Di lihat dari handpone agak ragu awalnya. Tapi dari bajunya sepertinya sama. Saya lihat lihat baju di rumah yang seperti itu juga enggak ada. Cuma saat itu agak besar tubuh anak saya itu," katanya.
Saat malam harinya ia pun dihubungi polisi. Untuk memastikan apakah benar mayat yang ditemukan terikat di dalam karung dan ditemukan di aliran sungai ia pun bersama keluarga bergerak ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
Dari beberapa ciri-ciri seperti cincin dan baju kaos yang dipakai barulah ia meyakini kalau memang benar itu adalah anaknya. Keyakinannya semakin diperkuat karena pada bagian rambut anaknya itu ada warna pirang.
(TribunnewsBogor.com/TribunMedan/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di https://medan.tribunnews.com/2020/08/30/motif-pembunuhan-siswa-smp-2-galang-akhirnya-terungkap-pelaku-kenal-dekat-dengan-korban?page=all