Kasus Corona di Lampung
Ada 1 Kasus Baru di Lampura, Istri dari Pasien Covid Asal Sungkai Utara
Ada penambahan pasien positif Covid-19 di Lampung Utara sebanyak satu orang.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.Co.ID, KOTABUMI - Ada penambahan pasien positif Covid-19 di Lampura sebanyak 1 orang.
Pasien berjenis kelamin wanita itu merupakan istri dari pasien positif sebelumnya yang berasal dari Kecamatan Negara Ratu, Sungkai Utara.
Dengan begitu jumlah pasien positif yang masuk data tim gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Lampura menjadi sebanyak 29 orang.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Lampura, Sanny Lumi menjelaskan, membenarkan terjadi penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 2 orang.
• Sempat Nol Kasus Positif Covid-19 Dalam 3 Bulan Terakhir, Lambar Temukan 1 Kasus Baru
• Pelaku Curat di SMPN 02 Negeri Besar Diciduk saat Akan Transaksi Jual Barang Curian
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 31 Agustus 2020, Potensi Hujan Lokal di Beberapa Wilayah
• Tunggakan Listrik Masjid PKOR Way Halim Rp 1,5 Juta Lebih, IKDMI Lampung Minta Perhatian Pemprov
Seorang yang terpapar covid-19 merupakan istri dari pasien positif sebelumnya asal Negara Ratu, Lampung Utara. satunya lagi merupakan warga DKI Jakarta yang bekerja di Lampura. Namun, KTP yang bersangkutan DKI Jakarta, maka data terkonfirmasi posistif masuk pada Satuan Tugas DKI Jakarta.
“Sebenarnya ada dua penambahan pasien positif, namun satunya ber-KTP Jakarta, sehingga masuk data DKI Jakarta,” katanya, Senin 31 Agustus 2020.
Meski masuk data DKI Jakarta, namun pasien tersebut bersama pasien wanita asal Negara Ratu di isolasi di Islamic Center.
Sebab pasien tersebut bekerja di isntansi pemerintah di Kabupaten Lampung Utara.
Gugus Tugas juga sudah melakukan pelacakan riwayat perjalanan dan tempatnya bertugas.
“Rencananya kita akan melakukan tes pada seluruh pegawai tempatnya bekerja mulai besok (hari ini),” tambah Sany.
Sany menambahkan, meski ada penambahan kasus, namun pasien sembuh juga bertambah.
Tercatat sudah 19 orang pasien yang sembuh dan satu pasien meninggal dunia.
Dengan demikian tinggal 9 pasien yang masih menjalani masa isolasi.
“Dari ke-29 orang ini, sembilan belas orang di antaranya dinyatakan telah sembuh dan satu meninggal dunia. Sedangkan sembilan orang lainnya sedang menjalani masa isolasi. Proses isolasi dilakukan di dua tempat, yakni tujuh orang di Islamic Center, dua orang di RSU H.M.Ryacudu.” jelasnya.
Sanny menjelaskan, lonjakan jumlah pasien SARS COV-2 terjadi dalam dua pekan terakhir.