Sidang Kasus Perlindungan Konsumen
Jual Daging Wagyu Palsu, Restoran Steak di Bandar Lampung Pernah Digerebek Polisi
Sebuah restoran steak di Bandar Lampung yang diduga menjual daging wagyu palsu ternyata pernah digerebek polisi pada 2019 lalu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebuah restoran steak di Bandar Lampung yang diduga menjual daging wagyu palsu ternyata pernah digerebek polisi pada 2019 lalu.
Hal itu dikatakan Ranggi, pegawai restoran yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang telekonferensi di PN Tanjungkarang, Senin (31/8/2020).
Ranggi mengatakan, restoran steak milik ST itu berdiri sejak tahun 2008 silam.
Ia mengaku, rumah makan yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, Bandar Lampung itu pernah digerebek polisi pada 2019 lalu.
• BREAKING NEWS Diduga Jual Steak Tak Sesuai Menu, Pemilik Resto Steak House Diseret ke Pengadilan
• Selain Jual Daging Wagyu Palsu, Resto Steak House juga Diduga Gunakan Air Tanah Tanpa Izin
• Resto Steak House Disebut Pakai Timbangan Tak Sesuai Standar
• Sepak Terjang Gembong Curanmor asal Terusan Nunyai, Beraksi di 19 TKP Wilayah Bandar Lampung
"Baru digerebek tahun 2019," ujar Ranggi kepada ketua majelis hakim Efiyanto.
Ranggi menuturkan, menu daging wagyu yang ada dalam daftar menu bukanlah daging wagyu sebenarnya.
Menurutnya, yang dipakai sebenarnya adalah daging santori.
"Daging santori," tandasnya.
Dikutip dari laman Wikipedia, wagyu mengacu pada beberapa ras sapi.
Satu ras di antaranya memiliki kecenderungan genetik berupa pemarmeran (marbling) tinggi dan memproduksi lemak tak jenuh berminyak dalam jumlah besar.
Sapi wagyu terkenal karena pola marmer pada dagingnya dan kualitasnya.
Daging jenis ini umumnya dijual dengan harga tinggi.
Sementara itu, terdakwa ST merasa keberatan atas keterangan saksi terkait sumur bor.
Ketua majelis hakim pun menunda persidangan pekan depan masih dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
Pengelola restoran steak di Bandar Lampung disebut menggunakan air sumur bor untuk keperluan mencuci bahan makanan.