Gegara Hujan Batu Meteorit Berusia Miliaran Tahun, Warga Santa Ketiban Rezeki, Per Gram Rp 100 Ribu
Kebanyakan orang berpikir itu hal yang sangat bagus, banyak orang telah menemukan batu, dan itu datang pada saat banyak orang benar-benar membutuhkan
Kemudian dia menjualnya dan laku dengan harga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp19 juta.
Kemudian, ada lagi warga lain yang menemukan meteorit seberat 2,8 kg dinegosiasikan ke Museum Nasional Brazil laku dengan harga 15.000 pound atau Rp294 juta.
Alhasil, fenomena itu menarik pemburu meteorit dari seluruh dunia, melakukan perjalanan ke Brasil untuk mendapatkan kekayaan.

Orang-orang berbondong-bondong mencari benda tersebut.
Menurut keterangan, meteorit itu disebut dengan chondrite atau Kondrit.
Sekitar 86% meteorit adalah kondrit, yang dinamai berdasarkan partikel bulat kecil yang dikandungnya.
Mereka terutama terdiri dari mineral silikat yang kemungkinan besar meleleh saat mengambang bebas di luar angkasa.
Kondrit dianggap mewakili materi dari sabuk asteroid yang tidak pernah terbentuk menjadi benda besar.
Seperti komet, asteroid kondrit adalah beberapa material tertua di tata surya.
Studi tentang kondrit memberikan petunjuk penting untuk memahami asal dan usia Tata Surya.
Ada lebih dari 27.000 chondrites di koleksi dunia.
Kondrit terbesar yang pernah tercatat memiliki berat 1.770kg dan ditemukan dari hujan meteorit Jilin tahun 1976.
Costa Rodrigues berkata, "Harganya mendekati 40 real 5,5 pound per gram (Rp100 ribu), dan nilainya bisa semakin tinggi."
Hal itupun membuat penduduk kota terpencil itu mendadak kaya dalam semalam di saat yang sama mereka juga hidup dalam ekonomi paspasan.
Sembilan puluh persen dari populasi di kota itu adalah petani. Tidak banyak toko, tidak ada yang menghasilkan pekerjaan.