Bocah 8 Tahun di Lampung Dibunuh Gara-gara Pelaku Cemburu dengan Ibu Korban
Motif pembunuhan karena pelaku cemburu dengan ibu korban. Pelaku ini ada hubungan asmara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bocah 8 tahun di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung meninggal dunia dibunuh pacar ibunya dengan cara dianiaya kemudian digantung di pohon kelapa sawit.
Diketahui pelaku adalah Andi Setiawan (25) dan merupakan warga asal Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Tulangbawang Barat, Lampung.
Sementara korban bernama Erlanggga Ahmad Dani yang merupakan anak dari pacar pelaku.
Saat ditangkap dan dilakukan pemeriksaan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.
“Pelaku AS mengakui dia yang telah melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata Kapolres Tulang Bawang Barat, AKBP Hadi Saepul Rahman saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
• Hakim Kewalahan Tangani Kasus Cerai, Membeludak hingga Warga Antre di Luar Gedung
• Demi Kuota Internet, Remaja 16 Tahun di Lampung Jadi Kurir Sabu
• Penjual Nasi Bungkus Ditipu, Dagangan Dibawa Kabur Wanita Mengaku untuk Jumat Berkah
• Nadya Mustika Istri Rizki Dacademy Unggah Status Haru di Instagram Tulis Kalimat Pasrah
“Pelaku memiliki hubungan asmara dengan ibu korban,” tambahnya.
Hadi mengatakan, motif pelaku membunuh anak pacarnya itu karena sakit hati.
Sebab, meski sudah menjalin hubungan asmara dengan pelaku, namun ibu kandung korban sering keluar malam dengan pria lain.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah warga di Tiyuh Bojong Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tulang Bawang Barat, Lampung, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang bocah yang tergantung di pohon sawit.
Penemuan jenazah korban itu ditemukan warga pada Kamis (3/9/2020) sore.
Warga yang menemukan jenazah tersebut kemudian melaporkannya kepada polisi terdekat.
Saat pertama kali ditemukan, korban diketahui sudah tewas dengan kondisi mengenaskan.
“Leher korban dijerat tali tambang di pelepah pohon sawit,” terangnya.
Banyak Luka di Tubuh Korban
Polres Tulangbawang Barat, Lampung membeberkan terungkapnya kasus pembunuhan terhadap Erlangga Ahmad Dani (8).
Menurut Kasat Reskrim Polres Tulangbawang Barat Iptu Andre Tri Putra, ditemukan banyak luka tak wajar pada tubuh korban.
Bocah laki-laki yang merupakan warga Tiyuh Bumi Asih, Kecamatan Gunung Terang, Tubaba, itu ditemukan tergolek tak bernyawa di areal perkebunan sawit milik PT BMM di Tiyuh Bujung Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tubaba, Kamis (3/9/2020) siang.
Andre Tri Putra mengatakan, berdasarkan hasil identifikasi terhadap mayat korban, ditemukan ada luka lebam di perut dekat pusar, luka lebam di paha kanan, luka lecet di perut, dan luka di mulut mengeluarkan darah.
• Geger Penemuan Mayat di Kebun Sawit Pagar Dewa Tulangbawang Barat
• Warga Tanjung Bintang Positif Covid-19 Bekerja sebagai Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung
• BREAKING NEWS Terungkap, Mayat Anonim di Kebun Sawit Pagar Dewa Ternyata Korban Pembunuhan
• BREAKING NEWS 4 Kendaraan Terlibat Lakalantas di Jalinbar Pesawaran

"Juga terdapat tinja di celana mayat tersebut," ungkap Andre, mewakili Kapolres Tulangbawang Barat AKBP Hadi Saepul Rahman, Jumat (4/9/2020).
Melihat fakta tersebut, polisi menyimpulkan bocah itu merupakan korban pembunuhan.
Kurang dari 24 jam, Tekab 308 Polres Tulangbawang Barat berhasil mengungkap pelaku pembunuh mayat anonim yang ditemukan di Tiyuh Bojong Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Tubaba, Kamis (3/9/2020).
Andre mengatakan, setelah melakukan identifikasi, diketahui anak laki-laki itu adalah EAD (8).
Korban merupakan warga Tiyuh Bumi Asih, Kecamatan Gunung Terang, Tubaba.
Korban diduga dibunuh oleh Andi Setiawan (25), warga Tiyuh Kibang Budi Jaya, RK 5 RT 23 Kecamatan Lambu Kibang, Tubaba.
Andi Setiawan disebut-sebut sebagai kekasih gelap ibu korban.
"Motif pembunuhan karena pelaku cemburu dengan ibu korban. Pelaku ini ada hubungan asmara dengan ibu korban.
Dia (korban) merasa sakit hati karena ibu korban suka keluar malam dan suka main sama laki-laki lain," terang Andre.
Sebelumnya diberitakan, karyawan PT BMM Tiyuh Bujung Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di areal perkebunan sawit, Kamis (3/9/2020) siang.
Mayat laki-laki berbaju oranye itu ditemukan pertama kali oleh Joko Sulistiyo, pekerja PT BMM ketika tengah panen sawit di areal perkebunan.
Ketika itu, Joko melihat ada sesosok mayat yang ditutup pelepah sawit di bawah pohon yang akan dipanen.
"Setelah melihat mayat tersebut, saya melaporkan kepada pimpinan Bapak Suroto dan Kepala Tiyuh Bujung Dewa Bapak Safri untuk menuju ke TKP," kata Joko Sulistiyo.
Kemudian pukul 11.30 WIB, kepala tiyuh melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Polres Tubaba dan Polsek Tulangbawang Tengah.
Pukul 14.30 WIB, Tekab 308 Polres Tubaba dipimpin Bripka Darta dan Polsek Tulangbawang Tengah dipimpin Bripka Yelfa tiba di lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Panaragan Jaya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu buah tali, pelepah sawit untuk menutupi jasad korban, dan kaus bertuliskan SMKN 1 Menggala. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)