Tribun Tulangbawang Barat
Geger Penemuan Mayat di Kebun Sawit Pagar Dewa Tulangbawang Barat
Mayat laki-laki berbaju oranye itu ditemukan pertama kali oleh Joko Sulistiyo, pekerja PT BMM ketika tengah panen sawit di areal perkebunan.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG BARAT - Karyawan PT BMM Tiyuh Bujung Dewa, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulangbawang Barat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di areal perkebunan sawit, Kamis (3/9/2020) siang.
Mayat laki-laki berbaju oranye itu ditemukan pertama kali oleh Joko Sulistiyo, pekerja PT BMM ketika tengah panen sawit di areal perkebunan.
Ketika itu, Joko melihat ada sesosok mayat yang ditutup pelepah sawit di bawah pohon yang akan dipanen.
"Setelah melihat mayat tersebut, saya melaporkan kepada pimpinan Bapak Suroto dan Kepala Tiyuh Bujung Dewa Bapak Safri untuk menuju ke TKP," kata Joko Sulistiyo.
• Pengakuan Pelaku Pembunuhan Siswa SMP yang Mayatnya Ditemukan di Sungai
• Sempat Terkendala Penerbangan, Jenazah Pekerja Migran yang Meninggal di Malaysia Pulang Besok
• Pemuda Jatiagung Rampas Motor Pasar Way Kandis Ternyata Mabuk Miras
• BREAKING NEWS Polisi Tangkap Begal yang Tewaskan Korbannya di Palas
Kemudian pukul 11.30 WIB, kepala tiyuh melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Polres Tubaba dan Polsek Tulangbawang Tengah.
Pukul 14.30 WIB, Tekab 308 Polres Tubaba dipimpin Bripka Darta dan Polsek Tulangbawang Tengah dipimpin Bripka Yelfa tiba di lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Panaragan Jaya.
Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saeful Rahman membenarkan kejadian tersebut.
Kapolres mengatakan, saat ini anggota Polres dan Polsek sedang melakukan penyelidikan.
"Kami sedang meminta keterangan dari saksi. Dari seputaran Tiyuh Bujung Dewa, Bujung Sari Marga, Marga Jaya Indah, Lesung Bakti Jaya, dan Gilang Tunggal Makarta belum ada yang merasa kehilangan keluarganya," kata Kapolres.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni satu buah tali, pelepah sawit untuk menutupi jasad korban, dan kaus bertuliskan SMKN 1 Menggala. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)
