Berita Nasional

Honor tak Dibayar Lalu Diberhentikan, 13 Perawat Pasien Corona tak Punya Ongkos Pulang Kampung

Para perawat pasien corona ini kecewa tidak mendapat informasi pemberhentian dirinya.

Editor: wakos reza gautama
SHUTTERSTOCK via kompas.com
Ilustrasi petugas medis pakai APD lengkap saat rawat pasien corona. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAMUJU - Kabar tak mengenakkan menimpa 13 perawat di Rumah Sakit Regional RSUD Sulawesi Barat

Setelah lima bulan lebih bekerja di rumah sakit pemerintah tersebut, para perawat ini tiba-tiba diberhentikan. 

Tak ada alasan jelas mengapa para perawat itu diberhentikan dari tugasnya. 

Mirisnya lagi, para perawat pasien corona ini tidak mendapat insentif selama bekerja di sana. 

Alhasil mereka tak punya uang untuk pulang kampung. 

Para perawat ini memutuskan untuk pulang kampung karena diminta keluar dari tempat penginapan yang selama ini dihuni sejak bertugas sebagai perawat.

13 Perawat Pasien Corona Diberhentikan, Honor Belum Dibayar

Kasus Video Viral Istri Kades Lepas Baju di Hotel Kini Berbuntut Panjang

Belasan perawat itu tampak sedang berkemas untuk meninggalkan penginapan tempat mereka tinggal.

Seluruh barang-barang, pakaian dan peralatan yang selama ini digunakan dikemas dan ditumpuk di lobi.

Sebanyak 13 perawat pasien corona di Sulbar diberhentikan tanpa alasan jelas
Sebanyak 13 perawat pasien corona di Sulbar diberhentikan tanpa alasan jelas (Kompas.com/Junaedi)

Para tenaga medis ini terpaksa harus keluar dari tempat penginapan tersebut, lantaran pihak pengelola penginapan menerima perintah dari manajemen rumah sakit agar ketiga belas perawat Covid-19 yang selama ini bertugas di rumah sakit segera meninggalkan tempat itu.

Salah seorang perawat, Heri Kuswandi menyayangkan tindakan pemberhentian sepihak dan tidak manusiawi yang dilakukan manajemen RSUD Regional Mamuju.

Para perawat ini kecewa lantaran tidak mendapat informasi langsung akan pemberhentian dirinya.

Ia justru kaget saat pengelola tempat penginoana meminta mereka meninggalkan penginapan.

Para perawat mengaku bingung karena selama bertugas tetap menjalankan amanah sesuai tupoksi.

Pemecatan para perawat terkesan mendadak, alasannya rolling perawat yang bekerja di ruang karantina Covid-19.

Setelah pemberhentian sepihak ini, ke-13 perawat Covid-19 kebingungan harus tinggal di mana lantaran mereka tak punya biaya untuk pulang kampung.

Gaji mereka selama mengabdi sebagai tenaga perawat di ruang karantina tak kunjung dibayarkan manajemen rumah sakit.

Sejak bertugas lebih dari lima bulan, para perawat ini baru mendapat upah dua bulan, selebihnya hingga kini belum mereka terima.

Seorang perawat perempuan bahkan selama lima bulan bekerja tak kunjung menerima upah dari manajemen rumah sakit.

“Kami kaget karena pengelola penginapan yang kami huni sejak lima bulan bertugas sebagai perawat di ruang karantina Covid-19, meminta kami meninggalkan kamar kamar dan barang-barangnya. Kami bingung dan tak bisa pulang kampung karena tak punya biaya, honor kami selama berbulan-bulan belum diterima,”jelas Heri.

Direktur RSUD Regional Sulbar Dr Indah membantah telah melakukan pemberhentian atau pemecatan tanpa alasan kepada 13 perawat yang bertugas di ruang karantina Covid-19.

Indah beralasan, ini merupakan rolling yang seharusnya dilakukan setiap bulan.

Ke-13 perawat ini sudah seharusnya di-rolling karena mereka sudah bertugas lebih dari lima bulan.

Rolling tenaga perawat, menurut Indah, perlu untuk menjaga imunitas.

Pecat 109 Tenaga Medis, Bupati Ogan Ilir Ingin Cari yang Baru

Wanita Pasien Corona Diperkosa Sopir Ambulans saat Akan Dibawa ke Rumah Sakit

Terkait persoalan gaji yang belum terbayarkan selama berbulan-bulan bekerja, menurut direktur, pihak manajemen rumah sakit saat ini sementara memproses honor ke-13 perawat tersebut.

“Ini bukan pemecatan, ini hanya diistirahatkan, di-rolling karena mereka kan sudah bertugas lima bulan lebih dan butuh penyegaran,”jelas Indah.

Para perawat yang diberhentikan sepihak ini berencana patungan untuk menyewa kos lantaran mereka belum ada biaya untuk pulang kampung.

Mereka hanya berharap insentif selama 3 bulan yang belum terbayarkan bisa segera cair agar mereka punya ongkis pulang kampung. (Kompas.com/Junaedi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Perawat Pasien Corona Diberhentikan, Diminta Pergi Meski Honor Belum Dibayar 3 Bulan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved