Penemuan Mayat di Bandar Lampung
Polisi Selidiki Indentitas Orangtua Jasad Bayi dalam Ember di Langkapura
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David J Sianipar menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki identitas orangtua bayi tersebut.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -Sesaat setelah menerima laporan warga di gang Cempaka, gunung agung, Langkapura, tim inafis Polresta Bandar Lampung bersama Polsek Tanjungkarang Barat menuju lokasi penemuan jasad bayi.
Jasad bayi perempuan yang diduga baru saja dilahirkan oleh ibunya itu langsung dievakuasi.
Saat ini, jasad bayi berada di RSUDAM.
Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David J Sianipar menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki identitas orangtua bayi tersebut.
"Sudah dievakuasi, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata David J Sianipar, Selasa (8/9/2020).
Dari penyelidikan sementara, pihak polisi menduga korban merupakan hasil hubungan gelap.
• BREAKING NEWS Geger, Warga Langkapura Temukan Mayat Bayi dalam Ember di Kolong Truk
• UPDATE Corona di Lampung, Bertambah 11 Kasus Baru
• Budiman PM Serahkan Jabatan ke Bupati, Jabatan Sekdakab Pringsewu Diisi Plh
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 8 September 2020, Berawan hingga Hujan Lokal Ringan
Karena tak ingin aib tersebut sampai ke telinga warga, sehingga orangtua bayi tega menelantarkan di dalam ember.
"Iya kemungkinan seperti itu (hubungan gelap), ini yang masih kami dalami dari keterangan warga sekitar," jelas David.
Sementara warga sekitar lokasi penemuan bayi menyebut, banyak lokasi kos kosan yang dihuni jejaka baik pria maupun wanita.
Namun warga tak mau menduga duga, pasalnya penghuni kos kosan di gang tersebut kebanyakan warga datangan baru.
"Sering pindah pindah, kadang gak sampe sebulan orang nya (penghuni kosan) udah ganti," ujar Dwi, salah satu warga sekitar.
Ia menyebut, ketua RT bersama polisi setempat bakal melakukan pendataan ulang terhadap warga pendatang. "Pak RT masih di kantor polisi," katanya.
Melahirkan di Masjid karena Tidak Dikunci
Belum diketahui orangtua maupun ibu kandung jasad bayi yang ditemukan warga Gang cempaka, gunung agung, Langkapura, Selasa (8/9/2020) pagi.
Ibu jasad bayi itu menggunakan ember yang ada di dalam masjid, yang dijadikan wadah untuk menelantarkan bayi diduga hasil hubungan gelap.
Warga sekitar menyebut, ibu bayi melakukan persalinan di areal masjid karena setiap harinya pagar Masjid tidak dikunci.
"Kalau malam paling yang kunci pintu masuk masjid, kalau pagar ditutup tapi gak pake gembok," kata Ilham.
Warga menduga setelah masuk areal masjid sekitar dini hari, ibu bayi melakukan persalinan di dalam kamar mandi pria.
Selanjutnya, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditempatkan sang ibu ke dalam ember plastik warna hitam.
Kejinya lagi ember tersebut diisi air, bahkan saat ditemukan bayi mungil itu tewas dalam keadaan tertelungkup dengan sebagian tubuh terendam air.
"Posisinya (bayi) telungkup gitu. Waktu ditemukan sudah meninggal jadi memang sebelumnya gak ada suara tangisan bayi," terangnya.
Ceceran Bercak Darah
Sebelum ditelantarkan di bawah kolong mobil truk, ibu sang jasad bayi diduga sempat masuk ke areal masjid Al hikmah.
Warga pun menduga ibu bayi melakukan persalinan di dalam kamar mandi masjid.
Setelah melakukan persalinan, bayi dimasukkan ke dalam ember.
Dan akhirnya, ditinggal di kolong mobil truk yang terparkir tepat di depan gerbang masjid.

"Kamar mandi pria banyak bekas darah, ember itu juga punya masjd," kata Ilham Akbar, warga setempat.
Ilham mengatakan, pagi itu sebelum salat subuh tak ada jamaah masjid yang masuk areal wudhu.
Pasalnya, kebiasaan warga sekitar menunaikan salat subuh di masjid didahului dengan berwudu di rumah masing-masing.
Bercak darah yang berceceran di lantai dan dinding kamar mandi masjid, baru diketahui setelah jasad bayi ditemukan.
"Setelah rame, warga ada yang masuk kamar mandi masjid. Rupanya disana banyak darah, sebagian tadi udah dibersihin warga," kata Ilham.
Ditinggal Seusai Dilahirkan
Penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan membuat heboh warga gang cempaka, gunung agung, Langkapura,Selasa (8/9/2020) pagi.
Jasad tersebut diduga ditingalkan oleh sang ibu seusai dilahirkan pada hari yang sama.
"Sepertinya baru lahir, karena masih ada tali pusernya waktu ditemukan warga," ucap Ilham Akbar, warga sekitar lokasi penemuan jasad bayi.
Ilham menuturkan, saat ditemukan jasad tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pasalnya, ember tempat bayi tersebut diletakkan berisi air.
"Mungkin biar gak ada suaranya makanya direndam dalam air," kata Ilham.
Bikin Geger
Warga gang Cempaka, Gunung Agung, Langkapura, Bandar Lampung digegerkan penemuan jasad bayi berjenis kelamin perempuan, Selasa (8/9/2020).
Jasad bayi tersebut ditemukan seorang warga sekira pukul 05.30 WIB.
Warga menemukan jasad bayi dalam sebuah ember berisi air di bawah kolong mobil truk yang terparkir depan masjid.
Warga sekitar, Ilham Akbar (24) mengatakan kehebohan bermula saat seorang jamaah masjid Al Hikmah pulang sesuai salat subuh.
Ketika itu, seorang jamaah masjid tersebut pulang menggunakan senter karena kondisi pagi masih gelap gulita.
"Bapak itu mau balik, gak sengaja lampu senternya mengarah ke kolong mobil. Dilihat ada ember," ujar Ilham.
Begitu didekati, ternyata di dalam ember plastik warna hitam ada jasad bayi.
"Waktu ditemukan itu (bayi) udah meninggal, langsung dia lapor ketua RT," jelas Ilham Akbar. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)