Video Berita
VIDEO Artis Nikita Mirzani tak Setuju PSBB, Niki Minta Anies Baswedan Shalat Tahajud
Artis Nikita Mirzani menyoroti langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penulis: tri prayugo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis Nikita Mirzani menyoroti langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Nikita Mirzani tidak setuju adanya kebijkan PSBB di Jakarta.
Nikita Mirzani pun menyenggol akun Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Melalui akun Instagram Story-nya, Nikita Mirzani meminta Anies Baswedan untuk memikirkan kembali keputusannya.
Ia bahkan menyarankan Anies Baswedan untuk shalat tahajud dan shalat istiqharah.
Sebab, menurut Nikita Mirzani, kebijakan tersebut akan berdampak buruk kepada masyarakat kecil.
• VIDEO Nikita Mirzani Klarifikasi Foto Ciuman dengan Adriansyah Martin
• VIDEO Unggah Potret Bareng Nana Mirdad, Andrew White Kompak Pamer Body Goals
Ia pun berharap bahwa keputusan itu hanya wacana saja.
Seperti diketahui, Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Anies Baswedan menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.
"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies Baswedan.
"Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata dia.
Menurut Anies Baswedan, keputusan ini juga mengikuti aturan Presiden Joko Widodo yang meminta kesehatan lebih dipentingkan.
Hal itu rupanya menarik perhatian seorang Nikita Mirzani.
Melalui IG Story miliknya, sambil menandai akun Instagram Anies Baswedan, Nikita Mirzani pun meminta sang gubernur untuk berpikir ulang.
"ASSALAMUALAIKUM