Dalam Pidato Melalui Televisi Erdogan Sampai 2 Kali Beri Peringatan Keras untuk Presiden Perancis
Erdogan mendesak Yunani untuk "menjauh dari tindakan yang salah" yang didukung oleh negara-negara seperti Perancis di perairan yang disengketakan itu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Di tengah ketegangan Turki dan Yunani Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi peringatan keras untuk Presiden Perancis Emanuel Macron.
Erdogan meminta Presiden Perancis Emanuel Macron untuk tidak main-main dengan Turki.
Peringatan itu dilontarkan Erdogan pada Sabtu (12/9/2020) di tengah ketegangannya dengan Yunani sebagaimana dilansir dari AFP.
"Jangan main-main dengan orang-orang Turki. Jangan main-main dengan Turki," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah pada peringatan 40 tahun kudeta militer 1980.
Sebelumnya, Macron mengutuk keras Turki di tengah kebuntuannya dengan Yunani dan Siprus.
Macron juga mengutuk Turki atas klaimnya terhadap temuan cadangan minyak yang besar di Laut Mediterania Timur.
Erdogan mendesak Yunani untuk "menjauh dari tindakan yang salah" yang didukung oleh negara-negara seperti Perancis di perairan yang disengketakan itu.

• Presiden Tayyip Erdogan Tak Gentar Meski 4 Negara Besar Pamer Kapal Perang di Laut Mediterania
• Sholat Jumat Pertama di #HagiaSophia Jadi Trending Topic, Presiden Erdogan Undang Paus Fransikus
• Erdogan Tak Akan Ubah Keputusan Hagia Sophia Jadi Masjid, tapi Tetap Izinkan Nonmuslim Singgah
Bulan lalu, angkatan laut Turki dan Yunani saling berlatih di perairan tersebut. Hal itu dibalas Perancis dengan meningkatkan kehadiran militernya di kawasan itu.
Pada Kamis (10/9/2020) Macron mengatakan orang Eropa harus dengan jelas dan tegas membedakan antara Turki sebagai bangsa dan rakyat dengan Erdogan melalui perbuatannya yang tidak dapat diterima.
Pemimpin Perancis itu mengatakan itu sebelum gelaran konferensi tingkat tinggi ( KTT) dengan tujuh negara Mediterania anggota Uni Eropa di mana mereka mengancam akan memberikan sanksi kepada Turki.
Ketegangan terbaru dimulai setelah Turki mengerahkan kapal penelitian Oruc Reis yang dikawal kapal perang ke perairan yang disengketakan pada 10 Agustus dan memperpanjang misi sebanyak tiga kali.
Namun, Erdogan pada Sabtu menepis pernyataan tersebut dan menuduh Macron kurang pengetahuan sejarah.
"Tuan Macron, Anda akan mendapat lebih banyak masalah dengan saya," ancam Erdogan.
Itu adalah komentar pertama Erdogan yang secara langsung menuding Macron setelah memilih diam beberapa waktu terakhir.
Dia kemudian mengatakan Perancis "tidak bisa memberikan pelajaran tentang kemanusiaan" kepada Turki.