Kasus Corona di Lampung
Pasien Corona di Metro Dimakamkan di Lokasi Khusus Kawasan Rejomulyo
Jenazah pasien Covid-19 nomor 19 di Metro telah dimakamkan, Rabu (16/9/2020) dini hari.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Jenazah pasien Covid-19 nomor 19 di Metro telah dimakamkan, Rabu (16/9/2020) dini hari.
Hal itu dikatakan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro, Misnan.
Misnan menjelaskan, proses pemakaman menggunakan protokol Covid-19.
"Proses pemulasaran jenazah dilakukan jenazah dengan protokol Covid-19. Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman khusus jenazah Covid-19, di Karangrejo, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan," ujar Misnan.
Dikatakannya, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya proses dan tempat pemakaman kepada pemerintah.
"Itu dimakamkan sekitar pukul 01.00 WIB hingga selesai pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Proses pemulasaran jenazah dilakukan dengan protokol. Itu oleh tim terdiri dari 8 orang. Ada Dinas PKP, Satpol PP/Damkar, dan Polres Kota Metro," imbuh Misnan.
• Punya Riwayat Stroke, Pasien Covid-19 di Metro Meninggal Dunia
• Disdukcapil Lampung Utara Buka Pelayanan Online Cegah Penularan Covid-19
Covid-19 kembali menelan korban jiwa di Kota Metro.
Satu pasien asal Metro meninggal dunia karena virus corona.
Wali Kota Achmad Pairin mengatakan, pasien nomor 19 dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 21.15 WIB.
"Pasien 19 merupakan warga Metro Pusat, berinisial J, berusia 51 tahun. Pasien ini diketahui memiliki riwayat penyakit stroke. Dimana dikabarkan telah satu bulan menderita penyakit tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (16/9/2020).
Ia menjelaskan, pasien 19 diduga terpapar dari keluarganya yang menengok.
"Jadi karena menderita sakit stroke selama satu bulan, saudaranya ini yang dari Jakarta datang besuk pasien. Diduga terpapar dari keluarganya," imbuh Pairin. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)