Kasus Corona di Lampung

Fakta-fakta Kasus Corona di Lampung: Heboh Belasan Perawat Positif Covid hingga Dana 130 Miliar

Update terbaru Kasus Corona di Lampung hingga Sabtu 19 September 2020. Ada penambahan 7 kasus baru

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Joviter
Tim inafis polresta Bandar Lampung bersama tenaga medis mengevakuasi jasad korban menggunakan APD lengkap. Fakta-fakta Kasus Corona di Lampung: Heboh Belasan Perawat Positif Covid hingga Dana 130 Miliar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Update terbaru Kasus Corona di Lampung hingga Sabtu 19 September 2020. Ada penambahan 7 kasus baru, secara akumulatif kasus corona di Lampung mencapai 694 kasus.

Setelah dihebohkan dengan informasi 13 pegawai bank terpapar virus corona, kini masyarakat Lampung dihebohkan informasi belasan tenaga medis terpapar Covid-19.

Masyarakat Lampung digegerkan dengan informasi belasan tenaga medis di sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung terpapar Covid-19.

Dalam pesan yang beredar melalui aplikasi WhatsApp, disebutkan ada empat dokter dan delapan perawat yang terjangkit virus corona.

Sementara, jumlah kasus corona di Lampung masih bertambah setiap harinya. 

Berikut fakta-fakta update Kasus Corona di Lampung.

 Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab

 UPDATE Corona di Lampung 18 September, Pasien Sembuh Covid-19 Tambah 7

Dokter dan 8 perawat RS swasta di Bandar Lampung positif corona

Annisa Walidatus Sholihah dan Perawat Wisma Atlet lainnya tengah bersiap-siap sebelum memasuki ruang perawatan di RSD Wisma Atlet. Kisah Perawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat Lebaran 2020, Tak Berani Pulang Meski Sudah Off Duty.
Annisa Walidatus Sholihah dan Perawat Wisma Atlet lainnya tengah bersiap-siap sebelum memasuki ruang perawatan di RSD Wisma Atlet. (Nur Fitriatus Shalihah via Kompas.com)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli membenarkan ada dokter dan perawat di sebuah rumah sakit di Bandar Lampung terpapar Covid-19.

Namun, jumlahnya tidak mencapai belasan seperti pesan berantai yang beredar di masyarakat.

Dia menyebutkan, ada satu dokter umum dan delapan perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dokternya (dokter umum) cuma satu. Memang banyak kalau perawat. Jadi semuanya hanya sembilan," terang Edwin Rusli, Jumat (18/9/2020).

Ia menjelaskan, beberapa dari mereka diisolasi di RS setempat. Sedangkan lainnya melakukan isolasi mandiri.

"Yang isolasi di rumah sakit mereka ada empat. Sementara yang isolasi mandiri ada lima, termasuk dokter," imbuh Edwin Rusli.

Kasus akumulatif sudah ada yang sembuh

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli  menekankan 9 tenaga medis yang terpapar Covid-19 merupakan jumlah akumulatif.

"Itu kasus lama. Kasus terbaru di sana ialah dokter itu. Dimana dokter tersebut terpapar empat atau lima hari yang lalu," terang dia.

Edwin juga menjelaskan, tiga di antara mereka telah dinyatakan sembuh.

"Sudah ada yang sembuh tiga. Yang sembuh itu semuanya dari yang isolasi mandiri," sebut Edwin Rusli.

"Sementara yang tengah menjalani isolasi saat ini dalam keadaan baik," sambungnya.

Edwin tidak bisa menjelaskan kronologi penularan para tenaga medis tersebut.

"Sampai sekarang belum teridentifikasi. Masih disebut kasus baru. Karena memang mereka tidak ada riwayat perjalanan. Kalau dibilang kontak pasien juga kita belum bisa pastikan itu," tandasnya.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, aktivitas di rumah sakit itu berlangsung normal dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sejumlah tenaga medis tampak mengenakan APD lengkap. 

Sementara itu, terkait informasi 13 pegawai bank yang disebutkan positif Covid-19, Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana menyebut pihaknya masih menunggu hasil tes swab.

Sampai saat ini, menurut Reihana, hasil tes swab ke-13 pegawai bank tersebut belum keluar. "Kami merilis data berdasarkan hasil dari tes swab yang dinyatakan positif," tandas Reihana.

Dana Corona di Lampung Rp 130 miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mendata anggaran Covid-19 telah terserap Rp 130 miliar atau 50 persen.

Adapun anggaran Covid-19 telah dialokasikan dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi Lampung sebesar Rp 246 miliar.

Sampai saat ini diakui oleh Kepala BPKAD Provinsi Lampung Minhairin saat ditemui di lingkungan Pemprov Lampung, Jumat (18/9/2020) bahwa anggaran Covid-19 masih nominal yang lama belum ada penambahan.

"Jadi masih tetap dari anggaran yang kemarin untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 246 miliar tersebut dan belum bertambah," kata Minhairin. 

Hari ini juga masih dilakukan rapat bersama dengan DPRD Provinsi Lampung untuk memberikan informasi terkait dana Covid-19 tersebut.

Dengan anggaran yang dipergunakan itu untuk kesehatan dan juga pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Angggaran Covid-19 ini masih berjalan terus selama virus yang mematikan tersebut masih ada.

Adapun penyerapan anggaran ini memang tergantung dari banyaknya belanja yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD).

Saat ini juga proyek tersebut berjalan dan BPKAD hanya menunggu tagihan dari OPD tersebut untuk kebutuhan penanganan Covid-19.

Pihaknya terus melakukan optimaslisasi penyerapan dan belaja daerah, maka pihaknya masih menunggu proyek fisik yang sedang berjalan. 

Satu pasien corona asal Metro meninggal

Kabar duka datang dari Kota Metro. Pasien positif Covid-19 asal Metro, Lampung mengembuskan napas terakhir, Jumat (18/9/2020).

Pasien nomor 20 itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.51 WIB.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Misnan mengatakan, pasien 20 meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Ahmad Yani.

Pasien berinisial N (64), berjenis kelamin perempuan, warga Kecamatan Metro Pusat.

Misnan menjelaskan, proses pemulasaran jenazah dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19.

Pemakaman dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Satpol PP, TNI dan Polri.

"Untuk proses pemakaman sudah ada SOP protokol Covid-19. Namun di mana lokasi, itu belum diputuskan. Kita masih menunggu dari pihak keluarga," terangnya, Jumat (18/9/2020).

Ia menambahkan, untuk riwayat pasien positif Covid-19 diduga terpapar setelah kontak dengan anaknya yang bekerja sebagai pengepul rongsokan.

Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro telah melakukan tracing kepada 12 orang keluaga dan kerabat pasien 20.

"Sudah. Kita sudah dirapid test sama pemerintah. Total ada 12 orang. Itu keluarga, ya kerabatlah yang memang pernah kontak langsung dengan ibu," ujar R, menantu pasien 20, Jumat (18/9/2020).

Ia mengaku, dari hasil rapid test, seluruh kerabat dan keluarga dinyatakan nonreaktif.

Namun demikian, Gugus Tugas tetap menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Iya tadi sudah datang semua, dari kelurahan, babin, dan tim kesehatan. Bahan makanan juga diantar. Ya kondisi baik semua. Nanti katanya setalah tujuh hari kita akan dites lagi," bebernya.

Kasus Corona di Lampung Kini 694 Kasus

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah 7 kasus. Total kasus Covid-19 hingga Jumat (18/9/2020) sudah mencapai 694 kasus.

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana menjelaskan, dari 7 kasus tersebut, 2 kasus baru dan 5 lainnya hasil tracing.

"Kalau pasien yang dirawat di rumah sakit ada 3 orang dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah ada 4 orang," kata Reihana di Posko Covid-19 Provinsi Lampung, Jumat (18/9/2020).

Reihana menyebutkan, pasien 688 merupakan perempuan 64 tahun asal Metro yang saat ini sedang diisolasi di RSUD setempat.

Sementara pasien 689 dan 690 adalah warga Lampung Tengah yang merupakan hasil tracing.

Pada 14 September pasien melakukan PCR. Hasilnya keluar pada 17 September dengan dinyatakan positif.

Kemudian pasien 691 seorang laki-laki berumur 39 tahun warga Lampung Tengah yang merupakan hasil tracing dari pasien 470.

Selanjutnya pasien 692 laki-laki berumur 29 tahun warga Lampung Tengah hasil tracing dari pasien 472.

Sementara itu, pasien 694 seorang laki-laki berumur 37 tahun warga Tulangbawang yang merupakan hasil tracing dari pasien 555.

Saat ini yang bersangkutan sedang diisolasi di sebuah RS di Bandar Lampung.

Reihana menjelaskan, pasien 693 adalah perempuan warga Bandar Lampung berusia 40 tahun.

“Pasien terkonfirmasi setelah melakukan tes kesehatan pada 9-10 September lalu. Pasien 693 ini merupakan kasus baru,” jelas Reihana.

Hari ini juga ada dua pasien yang selesai isolasi, yakni pasien nomor 379 dan 392, warga Bandar Lampung.

Sementara itu ada satu pasien asal Bandar Lampung yang meninggal dunia. Pasien nomor 675 itu seorang laki-laki berumur 64 tahun.

“Pasien ini pernah kontak dengan pasien yang meninggal bernomor 454,” kata Reihana.

Kronologinya, kata dia, pada 11 September itu pasien 675 mengalami keluhan demam dan sesak napas.

Kemudian pada 13 September, pasien dibawa ke RS pemerintah di Bandar Lampung.

Pada 14 September dilakukan rapid test dengan hasil reaktif lalu dilakukan tes swab.

Pada 15 September, kondisi pasien memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB.

“Terkonfirmasi langsung swab pada 17 September lalu, dan dilakukan pemulasaran jenazah sesuai Covid-19,” imbuh Reihana(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved