Tribun Tulangbawang
Petambak Dipasena Tulangbawang Panen Udang Berlimpah, Raup Untung Bisa Sampai Rp 45 Juta
Areal pertambakan Dipasena di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang kembali bergeliat.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Areal pertambakan Dipasena di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang kembali bergeliat.
Para petambak di kawasan itu mulai menikmati masa panen udang.
Panen kali ini disebut-sebut musim panen menguntungkan.
Sebab, hasil panen yang didapat petambak di kawasan pertambakan yang pernah mendapat predikat terbesar di Asia Tenggara itu, melimpah.
"Secara umum dua bulan ini petambak panen menguntungkan, panen kali ini melimpah," kata Nafian Faiz, salah seorang petambak Dipasena, Minggu (20/09/2020).
Tak sedikit para petambak membagikan momen bahagia panen udang ke medsos seperti Facebook.
Nafian mengatakan, kebahagiaan yang didapat petambak pada panen kali ini sangatlah wajar.
Sebab, menurut Nafian, sejak akhir tahun lalu, para petambak sering gagal panen lantaran udang terserang penyakit.
Akibatnya, udang mati.
"Kalau tidak mau udang mati, terpaksa harus panen dini. Atau udang tidak mau besar, sementara pakan dan umur budidaya terus bertambah, harganya mahal. Akibatnya petambak tekor dan zonk," kata Nafian.
Sementara, Furqon, salah seorang petambak di Kampung Bumi Dipasena Abadi, menyebutkan, seminggu lalu dia panen udang dengan tonase panen udang 2,7 size 55, DOC 90 Total Penebaran 182 ribu.
Menurut dia, panen yang didapat bisa saja melimpah dari yang sekarang jika saja listrik PLN yang dinanti-nanti petambak sudah tersalur 100 persen.
"Satu tambak saya panen duluan karena kincir tak memadai. Saya masih gunakan mesin genset. Sebenarnya saya sudah daftar untuk sambung 3 pasha PLN, tiga bulan lalu tapi sampai panen belum terealisasi kata," Furqon.
Hal sama juga diungkapkan Asyari, petambak di Kampung Bumi Dipasena Jaya.