Trump Sebut Rusia Punya Rudal Canggih di Dunia Karena Mencuri Informasi dari AS Saat Obama Berkuasa

ada 138 negara yang diperhitungkan kekuatan militernya. Nomor satu masih dipegang oleh Amerika Serikat (AS), disusul Rusia, dan China.

Editor: Romi Rinando
serambinews.com
Rusia beli rudal hipersonik  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  -  Situs www.globalfirepower.com, pada Minggu (10/5/2020), merilis negara-negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia di tahun 2020.

Rilis didapat berdasarkan hasil survei menggunakan 55 parameter individual untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara.

Riset tidak peduli apakah itu negara maju atau negara miskin, negara yang kuat secara teknologi, atau negara yang alami perang saudara, semua bisa masuk.

Dan survei ini juga tidak menghitung soal senjata nuklir.

Hasilnya, ada 138 negara yang diperhitungkan kekuatan militernya.

Nomor satu masih dipegang oleh Amerika Serikat (AS), disusul Rusia, dan China.

Karena kekuatan militer antara AS dan Rusia tidak begitu jauh, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa Rusia berbuat curang.

Rusia beli rudal hipersonik 
Rusia beli rudal hipersonik  (serambinews.com)

Pasca Pemilu, 3 Wanita Tokoh Oposisi yang Ingin Tumbangkan Rezim Diktator di Belarusia Menghilang

Kerahkan Pasukan Elite, Rusia Gelar Latihan Perang dengan China, Indonesia Diundang Sebagai Penonton

VIDEO Genap Berusia 36 Tahun, Ayu Dewi Dapat Kejutan Bunga Raksasa dan Banjir Ucapan Selamat

 

Di mana Rusia menciptakan rudal hipersonik setelah menerima informasi tentang teknologi tersebut dari pemerintahan pendahulunya, Barack Obama.

"Mereka (Rusia) memiliki rudal, rudal super-duper-hipersonik," katanya saat kampanye akbar di Bemidji, Minnesota, Jumat (18/9/2020).

"Kecepatannya lima kali lebih cepat dari rudal biasa."

"Kami memiliki satu yang lebih cepat, lebih cepat dari itu".

"Rusia mendapat informasi itu dari Pemerintahan Obama, Rusia mencuri informasi itu."

"Anda tahu itu, Anda tahu itu."

"Rusia mendapat informasi itu, dan kemudian mereka membangunnya," ujar dia seperti dikutip kantor berita TASS.

Dalam gambar tak bertanggal yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, nampak kapal penjelajah rudal Varyag menembakkan rudal penjelajah dalam latihan perang yang berlangsung di Laut Bering. Rusia menggelar latihan masif dekat Alaska melibatkan puluhan kapal perang dan pesawat tempur, di lokasi yang berdekatan dengan lepas pantai Amerika Serikat.
Dalam gambar tak bertanggal yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, nampak kapal penjelajah rudal Varyag menembakkan rudal penjelajah dalam latihan perang yang berlangsung di Laut Bering. Rusia menggelar latihan masif dekat Alaska melibatkan puluhan kapal perang dan pesawat tempur, di lokasi yang berdekatan dengan lepas pantai Amerika Serikat. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Berbicara pada sebuah acara di Gedung Putih pada pertengahan Mei lalu, Trump mengatakan, AS sedang mengerjakan "rudal super-duper" yang mampu terbang 17 kali lebih cepat dibanding rudal lain yang ada saat ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved