Berita Nasional

Anaknya di Penjara Terancam Hukuman Mati, Sang Ibu Sakit Hati Tak Mau Menjenguk

Tersangka pembunuhan mutilasi Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu terancam hukuman mati.

Tribunnews.com/Kompas TV
ibu Laeli Atik, Maslihah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Tersangka pembunuhan mutilasi Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu terancam hukuman mati.

Ibunda tersangka Laeli Atik, Masliha, mengaku tak akan menjenguk putrinya yang saat ini dalam tahanan.

Meski sedih melihat nasib putrinya, Masliha mengaku sakit hati dengan perbuatan keji yang dilakukan Leli Atik.

Masliha mengaku sakit hati saat mendengar kabar putrinya menjadi pelaku pembunuhan dan mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu.

Kabar soal LAS atau Laeli Atik yang jadi pelaku mutilasi HRD Rinaldi rupanya sudah sampai ke telinga ibunda tercintanya di Tegal, Jawa Tengah.

Ibunda mengaku tak menyangka jika putri keempatnya yang selama ini dikenal pendiam bisa dengan kejam menghilangkan nyawa orang lain.

Kesal Galon Tak Juga Diantar, Pelanggan Bunuh Pengantar Air Minum di Makassar

Pesta Pernikahan di Sulsel Berakhir Tragis, Tuan Rumah Meninggal Dibunuh Tamu Undangan

Apalagi bersama kekasihnya, Fajri, Laeli Atik memutilasi jasad HRD Rinaldi menjadi 11 potongan di Apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat tanggal 9 September 2020.

Setelah itu, jasad manager HRD PT Loyal Obayashi ini dipindahkan ke Apartemen Kalibata City, Tower Ebony lantai 16 dan ditemukan Rabu (16/9/2020).

Dilansir dari TribunJakarta.com, jasad Rinaldi Harley Wismanu dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.

"Mereka melakukan mutilasi dengan menjadi 11 bagian. Ini saya rasa salah satu perbuatan yang sangat keji," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana saat rilis yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).

"Jadi potongan-potongannya dibungkus menggunakan tas kresek dan ditaruh di dalam koper," tambah Kombes Yusri Yunus. 

Bahkan Laeli Atik dan Fajri sudah menggali tanah di halaman belakang rumah yang mereka sewa di Cimanggis Depok untuk kuburan HRD Rinaldi.

“Mereka itu menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban. Mereka sudah menggali kuburan,” kata Nana Sudjana lagi.

Nana menyebutkan, polisi menemukan cangkul dan sekop yang digunakan Laeli Atik dan Fajri untuk menggali tanah di belakang rumah yang mereka sewa.

Namun beruntung, penguburan potongan jenazah Rinaldi belum dilakukan sebab mereka sudah ditangkap polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved