Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung
Keluar Ruang Penyidik, Penusuk Syekh Ali Jaber Menangis Sambil Memeluk Sang Ibu
Sebelum berkas perkara tersebut dikirim kejaksaan, tampak Yayat Rohayati, ibu kandung tersangka Alpin Andrian (24), keluar dari salah satu ruangan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Salah seorang keluarga Alpin, Ita, menyampaikan hal tersebut.
Menurutnya, perbuatan keponakan itu terjadi karena khilaf.
Ita juga menyebut, tak ada niatan tersangka untuk melukai korban.
"Kami minta maaf kepada masyarakat terutama kepada Syekh Ali Jaber, atas perbuatan keponakan kami ini," ungkap Ita.
Bongkar Fakta
Kuasa Hukum tersangka, Ardiansyah dan rekan, mengungkapkan jika pihaknya bakal membeberkan kasus tersebut secara transparan.
Bahkan, pihaknya mengklaim sudah mencapai kesepakatan penting dengan penyidik Polresta.
"Kami akan membuka diri kepada pihak manapun yang ingin mengetahui kasus ini lebih dalam," ujar Ardiansyah, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, keterbukaan tersebut perlu dilakukan, agar tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi mengenai kasus tersebut.
"Apakah motif sebenarnya dari tersangka Alfin, agar tidak terjadi kesimpangsiuran terhadap informasi yang beredar selama ini," kata Ardiansyah.
Surat Rekam Medik
Mengenai surat rekam medik yang ditujukan untuk membuktikan kondisi kejiwaan tersangka, Ardiansyah membenarkan hal tersebut.
Hanya saja, dirinya belum dapat memaparkan dari surat rekam medik yang dikeluarkan oleh klinik kesehatan di wilayah Kabupaten Pesawaran.
"Rekam mediknya belum bisa kami paparkan, itu porsi mereka (ahli kejiwaan)."
"Yang jelas dia (alpin) diantar pamannya di tahun 2016," kata Ardiansyah, Senin (21/9/2020).