Kasus Corona di Lampung

Kasus Corona di Lampung Tambah 21, Lampung Tengah Sumbang 16 Pasien Positif Covid-19

Kasus corona di Lampung kembali bertambah cukup banyak, Selasa (22/9/2020), hingga 24 kasus, terbanyak berasal dari Lampung Tengah yakni 16 pasien.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana. Kasus Corona di Lampung Tambah 21, Lampung Tengah Sumbang 16 Pasien Positif Covid-19. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus corona di Lampung kembali bertambah cukup banyak pada Selasa (22/9/2020), hingga 24 kasus.

Kasus terbanyak pasien positif Covid-19 berasal dari Lampung Tengah dengan 16 pasien positif corona.

Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana mengungkapkan, sebanyak 16 pasien positif Covid-19 asal Lampung Tengah tersebut merupakan hasil pelacakan dari kasus probable dan kondisi saat ini menjalani isolasi mandiri.

"Kalau dari Lampung Tengah memang ada 16 pasien baru, 3 dari Tanggamus, 1 warga Metro, 2 warga Lampung Utara dan 2 pasien dari Bandar Lampung," kata Reihana, Selasa (22/9/2020).

Jadi 16 pasien tersebut di antaranya bernomor 739-747 warga Lampung Tengah merupakan hasil tracing dari kasus probable dan kondisi saat ini menjalani isolasi mandiri.

Polres Lampung Tengah Pasang Maklumat Kapolri Soal Covid-19 di Depan Kantor KPU

Kalau Tak Ikut Aturan, Dana BOK Tidak Cair, Pengacara dr Maya Sebut Korupsi Dilakukan Berjamaah

Kemudian pasien nomor 748-753 yang merupakan warga Lampung Tengah juga terkonfirmasi dari rekannya yang nomor 637 dan saat ini menjalani isolasi mandiri.

Sedangkan untuk pasein 754 seorang laki-laki umur 38 tahun warga Lampung Tengah merupakan hasil tracing pasien nomor 690 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 755 seorang perempuan berumur 34 tahun dari Kabupaten Tanggamus yang merupakan hasil tracing dari pasien 625 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Berikutnya pasien 756 perempuan 30 tahun warga dari Tanggamus merupakan hasil tracing dari pasien 630 dan saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 757 perempuan 60 tahun dari Tanggamus merupakan hasil tracing dari pasien 631 dan saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri.

Kemudian pasien 758 seorang laki-laki 22 tahun dari Metro merupakan hasil tracing dari pasien 615 dan saat ini juga sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 759 perempuan 46 tahun dari Lampung Utara merupakan kasus baru dan ada riwayat kontak dengan kasus konfirmasi positif yang berasal dari Sumatera Utara.

Hingga saat ini pasien tersebut sedang menjalani isolasi mandiri dirumah.

Pasien 760 merupakan laki-laki 48 tahun dari Lampung Utara yang juga kasus baru dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pasien 761 laki-laki 71 tahun dari Bandar Lampung merupakan kasus baru punya mempunyai riwayat kontak dengan anaknya yang datang dari Jakarta.

Hingga saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.

Pasien 762 laki-laki 50 tahun dari Bandar Lampung juga merupakan kasus baru merupakan tidak ada perjalanan-perjalanan dan kontak dengan pasien covid-19

Saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit pemerintah di Provinsi Lampung.

Pada hari ini juga menurut Reihana yang juga Kadiskes Lampung ini mengatakan bahwa ada penambahan 6 pasien yang sembuh.

Diantaranya 2 orang dari Bandar Lampung, 2 orang Metro, 1 orang dari Pringsewu, 1 orang dari Lampung Utara

Pasien tersebut diantaranya 438 berumur 52 tahun dari kota Bandar Lampung.

Lalu pasien yang sembuh bernomor 464 laki-laki 64 tahun dari Bandar Lampung, pasien 460 laki-laki 57 tahun dari Metro.

Kemudian pasien 461 perempuan 57 Tahun dari Metro, pasien nomor 509 berumur 23 tahun perempuan dari kabupaten Pringsewu.

Lalu pasien 537 yang merupakan seorang laki-laki berumur 36 tahun dari Kabupaten Lampung Utara.

Ada 1 pasien yang meninggal dunia dari Bandar Lampung yakni pasien 761 seorang laki-laki berumur 71 tahun.

Jadi pasien tersebut merupakan kasus baru dimana pada 9 September kontak dengan anaknya yang datang dari Jakarta.

Selanjutnya 16 September mengeluh batuk sesak dan ada penyakit jantung dan gagal ginjal kronis.

Lalu pada 19 September pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung dan dilakukan revisi dengan hasil reaktif tanggal 20 September.

Kemudian pasien mengalami perburukan dan dilakukan pengambilan swab dan pada pukul 03.30 WIB pasien tersebut telah meninggal dunia.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved