Tribun Bandar Lampung

Flyover Sultan Agung Terus Dikebut, Saat Ini Bangun Retaining Wall

Pembangunan flyover perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Sultan Agung terus dikebut.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Pengerjaan konstruksi flyover Sultan Agung, Bandar Lampung, Jumat (25/9/2020). 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan flyover perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Sultan Agung terus dikebut.

Sutarno, pengawas pelaksana konstruksi PT Adiguna Anugerah Abadi, mengatakan, saat ini pengerjaan telah masuk ke tahap retaining wall atau pembangunan dinding penahan tanah.

"Kalau dilihat kanan kiri titik nol sudah digali untuk tanjakan pertama," kata Sutarno, Jumat (25/9/2020).

Sutarno menjelaskan, titik nol adalah titik mulainya konstruksi.

Dimana titik nol itu terletak di belakang Mal Bumi Kedaton (MBK).

Sedangkan titik selanjutnya meneruskan lajur jalan tersebut.

Dinas PU Bandar Lampung Optimistis Flyover Sultan Agung Selesai Desember

Proyek Pembangunan Flyover Sultan Agung Dikeluhkan Warga, Suara Bising dan Banyak Debu

Dikatakan Sutarno, proses pengerjaan retaining wall memerlukan waktu satu bulan.

Itu pun jika tidak ada kendala dalam proses pembangunan.

"Sudah mulai dari Senin (21/9/2020) kemarin. Lamanya satu bulan, termasuk di dalamnya proses peletakkan tiang-tiang penyangganya," ungkap dia.

Pada tahap ini, ia mengaku proses pengerjaan telah mencapai fase 14 persen.

Sutarno menuturkan, pembangunan flyover pada perlintasan sebidang rel kereta api Jalan Sultan Agung diprediksi molor dari jadwal.

Dengan begitu, pembangunan flyover ini kemungkinan tidak bisa selesai pada akhir tahun.

Sutarno memperkirakan flyover tersebut baru bisa selesai pada Februari 2021.

"Mundur dua bulan bisa jadi, sehingga akan selesai pada Februari," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan tetap optimistis flyover akan rampung akhir tahun ini.

"Kita optimis tahun ini selesai," ujar Iwan beberapa waktu lalu.

Merujuk laman lpse.bandarlamlpungkota.go.id, proyek yang dimenangi oleh PT Adiguna Anugerah Abadi tersebut menelan anggaran senilai Rp 35 miliar yang bersumber dari DID dan APBD. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved