Tribun Pringsewu
Rumah Produksi Tempe di Pringsewu Terbakar, Kedelai Seberat 100 Kg Ikut Hangus
Rumah produksi tempe milik Rohmat (40) warga RT 3/3 Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ludes terbakar.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Rumah produksi tempe milik Rohmat (40) warga RT 3/3 Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu ludes terbakar, Jumat, 25 September 2020 pukul 00.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Tapi mengakibatkan kerugian hingga jutaan rupiah karena rumah produksi ukuran 4 meter x 6 meter terbakar.
Berikut kedelai seberat 100 kilo gram.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu Sugeng Pramono mengatakan, personil pemadam kebakaran (damkar) meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat kabar kebakaran itu.
"Satgas pemadam kebakaran langsung meluncurkan dua unit armada pemadam," ungkap Sugeng mewakili Kepala BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas, Jumat.
• Kebakaran di Jalan DR Harun, Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta
• Rycko, Kohar, Eva Mengaku Senang, Dapat Nomor Urut Sesuai Filosofi
Sementara itu, warga turut bahu membahu memadamkan api.
Menurut Sugeng, proses pemadaman tidak sulit mencari sumber air.
Sehingga kebakaran itu dapat cepat tertanggulangi sekira pukul 01.00 WIB.
Selanjutnya petugas damkar BPBD Pringsewu melakukan pendinginan puing-puing kebakaran.
Diduga kebakaran itu bersumber dari sisa bara kayu di tempat pengolahan kedelai menjadi bahan tempe.
Kepala Pekon Wonodadi Priyono mengatakan, adanya dua asumsi penyebab kebakaran, selain sisa bara tempat pengolahan kedelai, juga ada yang berasumsi karena disebabkan konsleting listrik.
Dia mengatakan bila lokasi produksi tempe itu merupakan mata pencaharian keluarga Rohmat di Pekon Wonodadi.
Kebetulan, menurut dia, wilayah tersebut merupakan sentra produksi tempe di Kecamatan Gadingrejo. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)