Pilkada Bandar Lampung 2020

Rycko, Kohar, Eva Mengaku Senang, Dapat Nomor Urut Sesuai Filosofi

Nomor yang didapat tersebut memiliki arti tersendiri bagi masing-masing calon.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki
Nomor Urut Paslon Pilkada Bandar Lampung 2020, Rycko Nomor 1, Kohar Nomor 2, Eva Dwiana Nomor 3. Rycko, Kohar, Eva Mengaku Senang, Dapat Nomor Urut Sesuai Filosofi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung mengaku bersyukur dan gembira dengan nomor urut yang didapat.

Nomor yang didapat tersebut memiliki arti tersendiri bagi masing-masing calon.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung melakukan pengundian nomor urut calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung ini di Hotel Bukit Randu, Kamis (24/9/2020).

Dalam pengundian itu, pasangan Rycko Menoza-Johan Sulaiman mendapat nomor urut satu, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo nomor dua, dan Eva Dwiana-Deddy Amarullah mendapat nomor tiga.

Rycko mengatakan, nomor urut satu merupakan nomor terbaik untuk menjadi yang pertama. "

Mudah-mudahan nomor wahid (1) itu, yang terbaik bagi masyarakat Kota Bandar Lampung," ujar Rycko.

Dapat Nomor 3, Bunda Eva Dwiana Siap Lanjutkan Program Herman HN

KPU Bandar Lampung Bagi 3 Zona Kampanye Paslonkada, Kampanye Dimulai 26 September

Yusuf Kohar mengaku senang dapat nomor urut dua.

Menurutnya, nomor 2 melambangkan cinta damai dan persahabatan.

Ia mengaku, setelah mendapat nomor urut itu akan langsung tancap gas sosialisasi ke masyarakat dengan mengikuti jadwal kampanye.

Sementara Eva Dwiana juga mengaku senang mendapat nomor urut 3.

Menurutnya, nomor tiga berarti melanjutkan program wali kota Bandar Lampung Herman HN yang sudah dua periode memimpin Bandar Lampung.

"Nomor berapa saja kita tetap semangat, melanjutkan perjuangan Pak Herman HN," katanya.

7 Kabupaten/Kota

Pengundian nomor urut calon tidak hanya dilakukan KPU Kota Bandar Lampung.

Tujuh KPU kabupaten/kota lain juga melakukan pengundian.

Yakni, Metro, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Way Kanan.

Dari seluruh daerah itu, hanya di Kabupaten Lampung Selatan yang pengundiannya hanya diikuti satu pasang calon.

Sebab, bapaslon Toni Eka Candra-Antoni Imam baru akan ditetapkan sebagai calon bupati-wakil bupati Lampung Selatan pada 1 Oktober nanti.

Sementara bapaslon Hipni-Melin tidak ditetapkan KPU sebagai calon karena dinilai tidak memenuhi syarat.

Sementara di Lampung Tengah, pengundian nomor urut tanpa kehadiran calon bupati Loekman Djoyosoemarto.

Loekman tidak hadir dengan alasan sedang sakit.

Sehingga pasangan ini hanya dihadiri wakilnya yakni M Ilyas.

Lantas bagaimana komentar para calon kepala daerah kabupaten/kota lainnya?

Calon bupati-wakil bupati Lampung Selatan Nanang-Pandu mengatakan, nomor urut satu merupakan simbol persatuan.

"Dengan bersatunya saya dengan Pandu, Insya Allah kita akan bisa memajukan pembangunan Lampung Selatan kedepan lebih baik,” ujar Nanang.

Nanang dan Pandu seusai pengundian dan penetapan nomor urut paslon, Kamis (24/9/2020). Nanang-Pandu Dapat Nomor 1 Pada Pilkada Lampung Selatan 2020, 'Berarti Persatuan'.
Nanang dan Pandu seusai pengundian dan penetapan nomor urut paslon, Kamis (24/9/2020). Nanang-Pandu Dapat Nomor 1 Pada Pilkada Lampung Selatan 2020, 'Berarti Persatuan'. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Ia bersama Pandu mengaku optimistis akan mememangkan Pilkada Lampung Selatan.

Di Lampung Tengah, calon bupati-wakil bupati yang mendapat nomor urut satu yakni Loekman- M Ilyas.

M Ilyas mengatakan, nomor satu sesuai filosofi Loekman-Ilyas. Yakni, satu niat, satu langkah, satu suara, dan satu tujuan.

Ia juga menyampaikan, nomor urut satu sebagai representasi dari cita-cita berjaya, bersinar dengan tujuan yang bergotong royong.

Calon Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad yang mendapat nomor urut dua mengatakan nomor urut dua merupakan simbol kemenangan.

"Insya Allah dua adalah nomor keinginan kami (relawan dan pendukung) bersama," ujar Musa didampingi Ardito Wijaya sebagai Cawabup.

Musa melanjutkan, dirinya bersama Ardito Wijaya akan langsung melakukan sosialisasi ke bawah bertemu masyarakat dengan mengikuti jadwal kampanye KPU Lamteng.

Sementara calon bupati-wakil bupati Nessy Kalvia-Imam Suhadir yakin nomor urut 3 yang didapat akan membawa keberkahan dalam membawa Lampung Tengah lebih maju.

"Insya Allah ini adalah keberkahan dalam membangun Lampung Tengah agar bersinar," ujar Nessy.

Calon Bupati Pesawaran Nasir mengatakan, nomor urut satu sudah menjadi takdir.

"Harapannya kita menang, kita menjadi nomor satu, dan Nasir-Naldi bersatu," kata dia.

Calon Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona juga mengaku nomor urut yang didapat sudah takdir dan garis tangan. Nomor dua merupakan tanda utama perjuangan.

Pasangan Dendi-Marzuki mendapat nomor urut 2
Pasangan Dendi-Marzuki mendapat nomor urut 2 (Tribunlampung.co.id/Didik)

"Dalam perjuangan ini, kita harus dua yang diutamakan yakni doa dan usaha," katanya. Nomor dua juga menandakan hubungan dua arah yakni kepada Tuhan dan manusia.

Empat calon wali kota dan wakil wali kota Metro juga mengaku senang dengan nomor urut yang didapat.

Mereka mengaku nomor yang didapat memiliki arti tersendiri.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Wahdi-Qomaru mengatakan, nomor urut satu yang didapat merupakan tanda-tanda dari yang Maha Kuasa.

"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah, karena semua ini sudah diatur. Dan kami yakin dengan mendapatkan nomor 01 akan dapat memenangkan Pilkada Kota Metro," kata dia.

Sementara pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Mufti-Saleh yang mendapat nomor urut dua mengaku telah mendapat firasat sebelum pengundian nomor urut.

"Ini sesuai dengan firasat dari beberapa keluarga. Alhamdulillah. Jadi keluarga besar kami itu mendapat firasat dengan mendapatkan nomor 02. Dan betul. Semoga kita berdua dapat mewujudkan Metro Bahagia," kata Mufti.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Ampian-Rudy mengaku senang mendapat nomor tiga.

"Jadi ini pas sekali nomor 3 ini. Karena Ketua DPD I Golkar Lampung waktu jadi calon pilgub itu nomor 3. Begitu Pak Pairin waktu calon wali kota kemarin nomor 3. Jadi ini tanda-tanda kemenangan," beber Ampian, Kamis (24/9/2020).

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Anna Morinda-Fritz Ahmad mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut 4.

BREAKING NEWS Nomor Urut 4 Paslon Metro, Wahdi-Qomaru 1, Mufti-Saleh 2, Ampian-Rudy 3, Anna-Fritz 4.
BREAKING NEWS Nomor Urut 4 Paslon Metro, Wahdi-Qomaru 1, Mufti-Saleh 2, Ampian-Rudy 3, Anna-Fritz 4. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

"Ya kami sangat optimistis, karena nomor 4 ini sesuai dengan apa yang telah kita programkan. Ini sudah sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi kita," ujar Anna.

Untuk Pilkada Way Kanan, pasangan Juprius-Rina Marlina mendapatkan nomor urut satu.

Menurut Juprius-Rina, nomor 1 merupakan nomor yang memiliki filosofi besar dan harapan besar untuk diwujudkan.

"Nomor 1 merupakan nomor yang menunjukan kesuksesan maupun kesempurnaan, baik dalam kehidupan maupun dalam pekerjaan,” kata Juprius.

Sementara pasangan Raden Adipati-Ali Rahman yang mendapat nomor urut dua mengatakan, nomor dua merupakan periode kedua yang akan dilaluinya menjadi bupati terpilih. “Kalau soal nomor 2 Insya Allah 2 periode,” katanya.

Ia optimis dapat kembali terpilih menjadi bupati Way Kanan selanjutnya bersama dengan Ali Rahman. “Doakan saja saya terpilih kembali,” katanya.

Abai Protokol Kesehatan

Bawaslu Bandar Lampung menyebut pelaksanaan pengundian nomor urut masih belum sesuai standar operasional prosedur protokol kesehatan.

Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah menyayangkan hal itu masih terjadi.

Padahala, kata dia, pihaknya sudah mewanti-wanti dengan mengirimkan surat ke KPU Bandar Lampung perihal protokol kesehatan.

"Ya atensi kita terutama kepada teman-teman KPU dan peserta pemilihan masih tidak menggunakan protokol kesehatan. Tidak sesuai SOP masih menumpuk dan tidak jaga jarak," ujar Candrawansah.

Candra menjelaskan, berdasarkan PKPU Nomor 10 Tahun 2020 tentang penerapan protokol kesehatan pecegahan dan penanganan Covid-19, salah satunya termuat larangan berkerumun.

Sehingga, merujuk aturan tersebut pihaknya akan membawa pokok persoalan ke dalam rapat pleno KPU Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id/iki/dik/ded/sam/dra/ang)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved