Berita Nasional
Teriakan Istri Siri Sebelum Dibunuh Suami: Bunuh Saja Biar Aku Enggak Minta Nafkah Lagi
uami siri di Medan, Sumatera Utara tega membunuh istrinya yang berprofesi sebagai driver ojek online.
Rani yang mengenakan kerudung merah ini meminta agar pelaku dihukum mati.
Ia pun meminta semua yang terlibat dalam kejadian pembunuhan ibunya diproses.
"Kami ingin dihukum mati, saya juga ingin supaya keluarganya diproses, mereka membantu eksekusi mama.
Pokoknya kami percaya bahwa keluarganya bantu, anak istri keluarga membantu eksekusi mama, semua sama.
Eksekusi ini kami yakin tidak sendiri, dia mengaku sendiri, tapi kami merasa ada teman-temanya," ucapnya di lokasi.
Rani menyebutkan bahwa dirinya terakhir berhubungan dengan ibunya pada hari Jumat, satu hari sebelum kejadian.
Saat itu, Fitri Yanti memberikan pesan kepada Rani untuk menjaga adik-adiknya.
"Saya di Pekanbaru, pas hari Jumat saya video call, dia pengen buka kedai di Pajak Halat. Saya bilang nanti terjadi sesuatu, keluarga mereka ngajar mamak lagi.
Katanya gak apa-apa, ini demi anak cucu. Di rumah, ada adek saya, nenek sama cucu. Tapi pas hari Sabtu itu kasih pesan jaga cucu, jaga nenek," ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa saat kejadian ibunya permisi untuk bertemu dengan orang.
"Dibilangnya sama adek disuruh cepat pulang supaya kerja hari Minggunya. Pas di hari Sabtu itu permisi mau jumpai kawannya," ungkapnya.

Rumah duka Fitri Yanti yang diduga menjadi korban pembunuhan, Senin (31/8/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)
Pesan Terakhir Korban
Fitri Yanti, perempuan yang ditemukan warga tergeletak di semak belukar yang berlokasi di Jalan Mahoni Pasar II Tembung, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percutseituan, Minggu (30/8/2020) lalu itu sempat menitipkan pesan terakhir.
Saat ditemukan, jasad wanita yang tinggal di Jalan Bromo, Gang Bahagia, Kecamatan Medan Denai ini dalam posisi telungkup diantara semak-semak.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan barang bukti berupa gelang, cincin, dan sepasang sendal jepit.