DPRD Kota Metro Dorong Pemkot Lakukan Rapid Test Massal Covid-19

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - DPRD Kota Metro mendorong pemerintah untuk melakukan rapid test massal terhadap masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Fahmi Anwar mengatakan, inovasi penanganan Covid-19 di Kota Metro perlu ditingkatkan. Salah satunya dengan melakukan tes massal kepada masyarakat setrmpat.

"Kita mengapresiasi langakah-langkah pemerintah. Mulai dari sosialisasi, memberikan bantuan, penegakan hukum, dan lainnya. Tapi, kita perlu inovasi lain untuk memaksimalkan upaya penanganan," tukasnya, Rabu (30/9).

Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang tidak sebanyak kabupaten/kota lain di Lampung, Metro bisa menjadi contoh penanganan Covid-19 yang terintegrasi. Dengan mengubah pola hidup warga, meakukan penegakan hukum, ditambah tes berskala besar.

"Kalau tidak salah rapid test itu kan Rp 150 ribu yang ditetapkan pusat. Kalau kita bisa mengajak sektor swasta yang ada di Metro bergabung, ditambah dengan anggaran Covid-19 kita, kan tidak terlalu berat. Tidak semua warga juga dites," bebernya.

Fahmi menilai, hasil dari kebijakan tersebut bisa berdampak baik terhadap sektor lain. Seperti ekonomi, pendidikan, pariwisata, dan lainnya. "Jadi kita bisa menjalankan new normal, tapi ekonomi dan lainya tidak terganggu," imbuhnya.

Sementara Ketua Komisi I Basuki menambahkan, untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di Kota Metro, perlu melibatkan semua pihak. Tidak hanya pemerintah. Namun masyarkat maupun pengusaha.

"Kita harus kompak. Kalau enggak, tidak akan berjalan efektif. Di satu sisi menjalankan protokol kesehatan, tapi sisi lain kita juga mengejar atau mendeteksi secara dini Covid-19 dengan tes massal," tuntasnya.

(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)