Tribun Bandar Lampung
Ketua Hipmi Arie Nanda Djausal Sebut Pungli Hambat Investasi di Lampung
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, Arie Nanda Djausal menilai, budaya pungutan liar (pungli) dapat menghambat investasi.
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Ahmad Robi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung, Arie Nanda Djausal menilai, budaya pungutan liar (pungli) dapat menghambat Investasi.
"Dampaknya (pungli) tentu sangat berbahaya, dapat menurunkan iklim Investasi kita,“ kata Arie Nanda Djausal kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (30/9/2020).
Menurutnya, pungli dapat menghambat pengusaha yang berjuang memulai usahanya.
"Karena begini, yang namanya memulai suatu usaha itu tidak ada jaminan 100 persen pasti akan berhasil," ucap Arie Nanda Djausal.
"Tapi kalau belum apa-apa, belum saja mulai sudah ditegek (kena pungli) ini itu, pengusaha pasti mundur," sambung Arie Nanda Djausal.
Menurut Arie Nanda Djausal, budaya pungli dapat merusak pertumbuhan Investasi yang ujungnya berimplikasi pada rendahnya penyerapan tenaga kerja dan lainnya.
"Kalau hal-hal sperti ini dibiarkan terus menerus (pungli) kita tidak akan sulit menghadapi persaingan global," tandas Arie Nanda Djausal.
(Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ketua-hipmi-arie-nanda-djausal-sebut-pungli-hambat-investasi-di-lampung.jpg)