Peringatan G30S PKI
Sosok Jasir Hadibroto Mantan Gubernur Lampung, Sang Eksekutor Penembak Mati Tokoh G30S PKI DN Aidit
Eksekutor DN Aidit adalah Kolonel Jasir Hadibroto yang kala itu bertugas di Korem Boyolali. Jasir Hadibroto adalah mantan Gubernur Lampung Jasir Had
Pesan Terakhir DN Aidit Sebelum Mati Ditembak, Sempat Ingin Cari Perlindungan kepada China
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Kamis, 30 September 1966 pukul 21.30, DN Aidit tokoh PKI hendak menidurkan putranya Ilham Aidit.
Tiba-tiba, mobil Jeep tiba di depan rumahnya.
Istrinya, Soetanti, membentak dua orang berseragam militer warna biru yang ada di depan pintu.
"Ini sudah malam!" kata Soetanti.
"Maaf, tapi ini darurat. Kami harus segera!" jawab mereka.
Aidit yang keluar menemui tamunya tak lama segera kembali ke kamar tidur.

• Peringati G30S/PKI, Pemkot Bandar Lampung Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
• Kisah 7 Pahlawan Revolusi yang Jasadnya Dibuang di Sumur Lubang Buaya Saat Tragedi G30S/PKI
• Fakta Film G30S/PKI, Ada Adegan yang Tuai Perdebatan
Ia memasukkan beberapa pakaian dan buku ke dalam tas.
Soetanti ngotot agar Aidit tak usah pergi.
Aidit pun ragu. Namun ia tetap pamit mencium kening Soetanti dan bocahnya yang masih berusia 6,5 tahun.
Aidit tak memberi penjelasan akan ke mana dan alasannya.
Mayor (Udara) Soejono mengaku ia lah yang menjemput Aidit.
Ia membawa Aidit ke rumah dinas Menteri/Panglima Angatan Udara Laksdya Omar Dhani di Wisma Angkasa, Kebayoran Baru.
Namun karena Omar tak ada di sana, Aidit dibawa ke rumah mertua Omar di Jalan Otto Iskandardinata III, Jakarta Timur.
Mereka gagal menemukan Omar dan mengajak Aidit ke rumah dinas seorang bintara AU di Kompleks Perumahan AU di Halim Perdanakusuma.