Peringatan G30S PKI
Sosok Jasir Hadibroto Mantan Gubernur Lampung, Sang Eksekutor Penembak Mati Tokoh G30S PKI DN Aidit
Eksekutor DN Aidit adalah Kolonel Jasir Hadibroto yang kala itu bertugas di Korem Boyolali. Jasir Hadibroto adalah mantan Gubernur Lampung Jasir Had
Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaruan pada September 1998.
Ditembaknya Aidit membuat ia tak sempat diadili.
Peristiwa G30S semakin kabur dan tak pernah benar-benar terungkap hingga saat ini.
Sosok Kolonel Jasir Hadibroto penembak Mati DN Aidit

Eksekutor DN Aidit adalah Kolonel Jasir Hadibroto yang kala itu bertugas di Korem Boyolali.
Jasir Hadibroto adalah mantan Gubernur Lampung Jasir Hadibroto ke 4 selama dua periode 1978–1988.
Jasir Hadibroto saat itu menggantikan Gubernur Lampung sebelumnya R. Sutiyoso
Melansir Wikipedia Mayor Jenderal TNI (Purn.) Yasir Hadibroto lahir di Desa Kebokura, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, 23 Oktober 1923
Sebelum menjadi gubernur Lampung Jasir pernah menjadi Anggota DPR RI mewakili ABRI.
Pada tanggal 22 November 1965, Yasir memimpin eksekusi langsung Ketua Partai Komunis Indonesia DN Aidit dan sejumlah tokoh elite PKI atas arahan langsung Pangkobkamtib Letjen.TNI.Soeharto.
Ia terkenal atas perannya memimpin operasi penumpasan ribuan para kader PKI yang dilakukan secara cepat, taktis dan tersembunyi sehingga tidak menimbulkan kehebohan dan ketegangan.
Pada tahun 1958, Yasir dipercaya Soeharto membantu Kolonel Ahmad Yani dalam operasi penumpasan PRRI I di Sumatra.
Pasca D.N. Aidit terbunuh, ia ditarik ke Jakarta, menjadi Panglima Komando Tempur II Kostrad dan Panglima KODAM Bukit Barisan di Sumatra dari 1971 hingga 1973.
Setelahnya, dia jadi Panglima KODAM Diponegoro Jawa Tengah (1973-1977).

Yasir ditunjuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pada tahun 1978, ia diangkat sebagai Gubernur Lampung.
Sosok DN Aidit Dalang G30SPKI
Dipa Nusantara (DN) Aidit identik dengan peristiwa Gerakan 30 September.
DN Aidit disebut sebagai sebagai dalang gerakan 30 S PKI yang menewaskan enam jenderal TNI angkatan Darat
Bagaimana nasibnya pasca peristiwa G30 SPKI tersebut dan siapa tokoh yang menangkap dan menembak mati ayah dari Ilham Aidit tersebut?
Menjelang peristiwa G30S, Aidit adalah sosok yang sangat berpengaruh.
Selain mengomandoi partai dengan jutaan pengikut di seluruh Indonesia, Aidit sangat dekat dengan Presiden Soekarno. Ia pernah menjabat Menteri Koordinator dan Wakil Ketua MPRS.
Masuknya PKI dalam pusaran politik nasional membuat cita-cita revolusi menuju masyarakat komunis tak lagi menjadi agenda utama. Di bawah Aidit, kesuksesan PKI membuat banyak pihak cemburu.
Salah satunya datang dari Angkatan Darat yang kala itu juga sangat berkuasa.
Peristiwa G30S boleh jadi dipicu dari kabar burung yang mengatakan adanya sekelompok jenderal atau Dewan Jenderal yang hendak mengudeta Presiden Sukarno. Hingga kini keberadaan Dewan Jenderal itu adalah misterius.
Peter Kasenda dalam Kematian DN Aidit dan Kejatuhan PKI (2016) menulis, Aidit memimpin badan rahasia dalam PKI dengan nama Biro Chusus (BC) PKI.
Badan ini dirancang sebagai intelijen yang menghimpun informasi dari para perwira militer simpatisan PKI.
Pada zamannya, tiap partai dan kelompok politik punya jaringan serupa dalam militer.
Informasi dari BC PKI penting untuk menentukan apakah PKI akan bertindak sebelum kudeta terjadi atau menunggu.
Berdasarkan rapat dengan para perwira militer, Kepala BC PKI Syam Kamaruzaman menyimpulkan pihak militer siap melancarkan langkah untuk mencegah kudeta terjadi.
Sayangnya, persiapan tak dilakukan dengan matang.
PKI mengira pihaknya hanya membantu tentara. Sebaliknya, tentara mengira mereka hanya mengikuti PKI.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Pesan Terakhir DN Aidit Sebelum Mati Ditembak, Sempat Ingin Cari Perlindungan kepada China,