Peringatan G30S PKI
Sosok Jasir Hadibroto Mantan Gubernur Lampung, Sang Eksekutor Penembak Mati Tokoh G30S PKI DN Aidit
Eksekutor DN Aidit adalah Kolonel Jasir Hadibroto yang kala itu bertugas di Korem Boyolali. Jasir Hadibroto adalah mantan Gubernur Lampung Jasir Had
Aidit menyadari Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.
Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.
Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China.
Aidit terus bersembunyi di rumah teman-temannya.
Ia akhirnya tertangkap dan dibawa ke Boyolali pada 22 November.
Saat diproses verbal, Aidit mengaku bertanggung jawab.
"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain,
dan organisasi massa di bawah PKI," kata Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.
Ia kemudian dibawa oleh kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444.
Jasir Hadibroto hendak menghabisi Aidit.
"Ada sumur?" tanyanya.
Di tepi sebuah sumur tua, Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir.
Namun Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir Hadibroto kesal.
"Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja.
Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya.