Tribun Bandar Lampung
Dosen Terpapar Covid-19, Dekan Tarbiyah UIN Lampung Beberkan Alasan Lockdown
Berdasarkan hasil swab test, salah satu dosen di Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung Prof Hj Nirva Diana mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan aktivitas di lingkungan fakultas tersebut.
Hal ini diketahui dalam isi surat edaran Nomor B.8934/Un.16/DT/TL.01/10/2020.
Dalam surat edaran itu disebutkan, berdasarkan hasil swab test, salah satu dosen di Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Untuk itu, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mengeluarkan surat edaran untuk lockdown selama 14 hari, terhitung 5-19 Oktober 2020.
Selain itu, bentuk kegiatan akademik seperti bimbingan skripsi, seminar proposal, ujian skripsi, serta layanan nonakademik dilaksanakan secara daring.
Seluruh dosen dan mahasiswa tidak diperkenankan mengadakan pertemuan di kampus.
• Dosen Positif Covid-19, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Lampung Berlakukan Lockdown
• Kasus Covid-19 Melejit, Ada 37 Kasus Baru di Lampung
Seluruh mahasiswa dan dosen tidak diperkenankan hadir di kampus kecuali jajaran pimpinan di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Saat dikonfirmasi, Nirva Diana membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, lockdown untuk semua aktivitas kegiatan akademik dan nonakademik.
"Jajaran pimpinan karena masih ada mungkin untuk koordinasi dan lain sebagainya masih perlu ada yang hadir. Jadi lockdown selama dua minggu ke depan," kata Nirva Diana.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal tersebut dilakukan lantaran karena salah satu dosen di fakultas yang dipimpinnya terpapar Covid-19.
"Iya hasil swab test-nya seperti itu. Kan ini dari salah satu prodi. Jadi kepala prodinya melaporkan jika salah satu dosennya berdasarkan hasil pemeriksaan terpapar Covid-19," beber Nirva Diana.
"Akhirnya kami langsung ambil tindakan, langsung rapat hari Sabtu pagi dengan pimpinan universitas. Kami dapet beritanya itu malam Sabtu. Sabtu pagi kami langsung rapat, kemudian kami ambil tindakan harus lockdown. Memang selama pandemi kegiatan dilaksanakan secara daring. Namun ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan secara daring atau online. Namun saat ini kita benar-benar setop dulu selama dua minggu ke depan," sambung Nirva Diana.
Ia mengatakan, dosen yang terpapar Covid-19 saat ini telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)