IDI Minta Pilkada Ditunda, Angka Kematian Covid-19 di Sumsel Lampaui Nasional

Tujuh wilayah yang melaksanakan Pilkada serentak di Sumatera Selatan menurut Rizal belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.

Editor: Romi Rinando
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi Pilkada : IDI Minta Pilkada Ditunda, Angka Kematian Covid-19 di Sumsel Lampaui Nasional 

 

Pilkada tetap jalan, asal...

Penularan Covid-19 di Sumsel sampai saat ini masih di angka 27,15 persen. Sehingga, kondisi tersebut dikhawatirkan dapat kembali membuat lonjakan angka kasus positif. 

"Boleh saja untuk melaksanakan Pilkada, tapi syaratnya angka penularan harus di bawah lima persen. Untuk Sumsel sampai saat ini masih tinggi sekali, ini harus jadi perhatian bersama,"ujarnya.

Sebelumnya, ketua KPU Sumatera Selatan Kelly Mariana mengaku jika pada pelaksanaan pilkada nanti akan diikuti dengan standar protokol kesehatan. 

Bahkan, untuk seluruh petugas TPS dan masyarakat juga diwajibkan menggunakan masker.

"Waktu pencoblosan juga akan dibagi jamnya, sehingga warga bisa bergantian dan tidak terjadi kerumunan massa," kata Kelly beberpa waktu lalu.

Berdasarkan situs Satgas Covid-19 Sumsel, kasus positif pada Minggu (5/10/2020) bertambah sebanyak 46 orang sehingga totalnya menjadi 6.323. Sementara kasus sembuh 65 orang dan menjadi 4.691. Kemudian, untuk kasus meninggal bertambah satu orang dan totalnya menjadi 356 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persentase Kematian Covid-19 di Sumsel Lampaui Nasional, IDI Minta Pilkada Ditunda"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved